Untuk
membuat jumlah tabungan anda meningkat, anda membutuhkan sesuatu yang lebih
dari sekedar menghemat.
Berapa
banyak uang untuk ditabung?
Dimana
anda menempatkan uang tersebut?
Bagaimana
anda bisa yakin bahwa uang itu akan tetap ada (tidak dipergunakan)?
Berikut
adalah langkah – langkah yang perlu anda lakukan agar anda dapat meningkatkan
jumlah tabungan anda:
1.
Tetapkan
tujuan
Untuk tujuan jangka pendek, menetapkan tujuan dapat dengan
mudah dilakukan. Jika anda hanya ingin membeli sebuah game, yang hatus anda
lakukan adalah mencari tahu berapa biayanya. Jika anda ingin membeli rumah,
hitung jumlah uang muka yang harus anda siapkan.
Untuk tujuan jangka panjang seperti pension, anda harus lakukan
perencanaan yang lebih (memperkirakan berapa banyak uang yang anda perlukan
untuk hidup nyaman setelah pension dan memperkirakan bagaimana investasi dan
tabungan anda akan membantu mencapai tujuan anda).
Agar tujuan anda tersebut dapat tercapai, maka kondisi pertama
yang harus anda miliki adalah anda tidak memiliki hutang. Jika anda memiliki
utang, maka prioritas pertama adalah anda segera melunasi hutang – hutang anda.
Setelah semuanya lunas, uang anda mulai dapat digunakan untuk tabungan.
2.
Mengatur
Jadwal
Sebagai contoh, saya ingin bisa membeli rumah dalam tiga tahun
dari sekarang. Tetapkan tanggal untuk pencapaian tujuan jangka pendek tersebut
dan pastikan bahwa tujuan dapat dicapai dalam waktu itu. Jika tidak
memungkinkan maka anda hanya akan berkecil hati.
3.
Tentukan
jumlah uang yang akan ditabung
Hitung berapa banyak uang yang akan anda simpan dalam tabungan
anda per minggu, per bulan, atau setiap kali anda menerima gaji, untuk mencapai
tujuan anda tersebut. Sebaiknya anda menyimpan sejumlah uang yang sama setiap
periode. Misalnya, jika anda ingin berangkat haji 3 tahun dari sekarang,
katakan saja biayanya 45 juta rupiah, maka anda harus menyimpan sebulannya
sebesar Rp. 1.250.000, -. Tapi jika gaji anda sebesar 2 juta per bulan, maka
tujuan anda tampaknya tidak realistis, karena idealnya tabungan anda adalah 30
% dari penghasilan anda. Apa yang harus anda lakukan adalah mengubah jadwal
agar menghasilkan scenario yang lebih layak.
4.
Mencatat
pengeluaran
Jumlah uang yang anda tabung adalah selisih antara jumlah
penghasilan anda dan pengeluaran anda. Karena anda memiliki kontol yang lebih
pada jumlah yang anda belanjakan, maka suatu hal yang bijak jika anda melihat
secara kritis pengeluaran – pengeluaran anda. Catatlah setiap bulannya dimana
anda menghabiskan uang anda. Jadilah sedetail mungkin dalam persediaan uang
anda, termasuk pembelian – pembelian kecil. Kemudian cobalah untuk
mengkategorikan jenis biaya. Sebagai contoh: sewa, asuransi mobil, biaya
perawatan mobil, tagihan telepon, bensin, makanan, hiburan, dll.
5.
Potong
pengeluaran – pengeluaran anda
Lihatlah kembali pengeluaran anda selama 2 bulan ke belakang.
Sangat mengejutkan ketika anda menyadari biaya anda nongkrok di café sebesar
Rp. 2 Juta, tiket parker Rp. 500 ribu, dsb. Mungkin anda akan menemukan
beberapa biaya yang tidak dapat anda pangkas. Berdasarkan jumlah yang perlu
dihemat, anda perlu mengambil beberapa keputusan sulit. Buatlah prioritas dan
potong pengeluaran – pengeluaran yang membawa dampak paling kecil terhadap
kebutuhan anda. Misalnya anda dapat pindah ke apartemen yang lebih murah,
mengurangi pemakaian mobil, membatasi penggunaan handphone, makan di rumah,
dsb. Hitunglah berapa banyak anda akan menghemat setiap tahunnya dari
pemotongan ini.
6.
Berhenti
menggunakan kartu kredit
Bayarlah
pembelian barang konsumsi anda dengan uang tunai, bukan dengan kartu kredit.
Memang lebih mudah untuk membeli sesuatu dengan uang plastic karena saat itu
anda tidak menyadari berapa banyak uang tunai yang anda miliki di dompet.
Dengan uang tunai, sebaliknya anda dapat memonitor persediaan uang anda
sebenarnya.
7.
sisihkan
pertama – tama untuk zakat dan sedekah
bersedekah haruslah menjadi prioritas anda, jadi jangan
katakana bahwa apa yang anda sedekahkan adalah uang yang masih tersisa akhir bulan.
Anda harus menyisihkan sebagaian uang anda sesaat setelah anda menerima
penghasilan anda . misalnya, anda dapat melakukan transfer uang otomatis dari
rekening yang anda pakai untuk menerima penghasilan anda ke rekening tabungan
badan amil zakat atau lembaga sosial lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar