Power Over Ethernet
Cisco IP phone seperti node lainnya
pada network. Agar dapat beroperasi
harus ada daya yang didapat dari listrik. Sumber power bisa berupa:
·
AC adapter
eksternal
·
Power Over
Ethernet (arus DC) via kabel data (kabel network). Opsi kedua ini disebut juga sebagai inline power atau Power Over
Ethernet (PoE). Standar yang digunakan yaitu :
o
Cisco inline
Power (ILP)
Power diberikan via kabel data, yaitu kabel 2 dan 3
(atau pin RJ-45 nomer 1,2 dan 3,6)
dengan tegangan 48 V DC
o
IEEE 802.3af
Mirip dengan ILP, (menggunakan pin RJ-45 nomor 1,2 dan 3,6 atau kabel 1 dan 4 (atau pin 4,5 dan
7,8)
Konfigurasi PoE relatif
sederhana. Setiap port switch dapat
secara otomatis mendeteksi adanya perangkat yang mendukung inline power sebelum memberikan power
kepada perangkat berbeda. Sehingga tidak akan menyebabkan kerusakan.
Berikut ini contoh perintah untuk
konfigurasi PoE pada interface fa0/1
Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#power inline {auto [max milli-watts] | static
[max milli-watts] | never}
Secara default, setiap interface switch dikonfigurasi sebagai auto mode. Power default nya adalah 15.4
Watt. Kita bisa mengubahnya hingga mencapai power
maksimum, (mulai dari 4000 mili-Watt hingga 15400 mili-Watt).
Untuk mengaktifkan PoE, gunakan perintah :
Switch(config-if)#power inline never
Untuk menampilkan informasi PoE, ketikkan perintah :
Switch#sh power inline int fa0/1
VOIP
IP phone dapat dihubungkan dengan trunk
atau non-trunk link. Voice packet (paket
voice) dapat diangkut via voice. VLAN ID atau VVID atau via VVLAN
biasa (Native VLAN, atau VLAN ID atau
PVID). Tidak hanya data-nya yang harus diangkut, akan tetapi juga informasi
QoS.
Voice Traffic terbagi dua,
yaitu:
o
Voice
bearer
Diangkut via
protokol UDP, yaitu RTP (Real Time
Protocol).
Call control signaling
Ada beberapa
protokol berbeda yang digunakan untuk komunikasi antara phone dan UCM, juga antara UCM dan voice gateway.
Teknologi seputra voice yang
cukup populer adalah VoIP (Voice over
IP). Berikut ini contoh konfigurasi switch
agar mendukung VoIP.
Menghubungkan voice VLAN dengan port
Untuk menghubungkan voice VLAN
dengan port switch, ketikkan perintah
:
Switch(config-if)#switchport voice vlan (vlan_id dot1p | untagged | none)
Ada 4 kemungkinan yang didukung, yaitu :
o
Vlan_id, voice
akan di-tag sebagai VLAN vvid,
data tidak di-tag (Native VLAN)
o
Dot1p, voice
di-tag sebagai VLAN 0, data tidak di-tag (Native VLAN)
o
Untagged,
baik voice maupun data tidak di-tag (Native VLAN)
o
None, baik
voice maupun data tidak di-tag (Access VLAN)
Manakala IP Phone trunk sedang
aktif, kita tidak akan dapat melihatnya dengan cara biasa, kita hanya dapat
melihatnya dengan perintah sebagai berikut :
Switch#show spanning-tree int int_no
Misal :
Switch#sh running-config interface fa0/1
Interface
FastEthernet0/1
Switchport trunk native
vlan 99
Switchport access vlan
10
Switchport voice vlan
110
Switch#sh spanning-tree int fa0/1
Vlan Role Sts Cost
Prio.Nbr Type
------ -------
------------- --------------- -------------
Vlan010 Desg PWD 19
128.51 p2p
Vlan110 Desg PWD 19
128.51 p2p
Kebutuhan network untuk VoIP
meliputi :
o
Delay maksimum
150-200 ms (sat arah)
o
Packet
Loss tidak lebih dari 1 %
o
Rata-rata maksimum Jitter adalah 30 ms
o
Bandwidth antara
21-106 kbps (per-call), ditambah 150
bps untuk control traffic (per phone)
QoS
Berikut ini beberapa perintah yang terkait dengan konfigurasi QoS.
Konfigurasi trust marking
Agar IOS switch mempercayai marking pada traffic, gunakan perintah :
Switch(config-if)#mls qos trust (dscp | cos)
Konfigurasi switch untuk
mempercayai traffic marking untuk
Cisco phone :
Switch(config-if)#mls qos trust device cisco-phone
untuk menentukan nilai COS bagi frame
yang datang dari komputer yang terhubung dengan phone, gunakan :
switch(config-if)#switchport priority extend one cos-value
Melihat hasilnya
Untuk melihat hasil konfigurasi :
Switch(config-if)#sh int int_no switchport
Untuk melihat parameter QoS:
Switch(config-if)#sh mls qos interface int_no
Konfigurasi Auto QoS
Perintah berikut dapat digunakan untuk keperluan konfigurasi QoS
secara otomatis. Sehingga kita tidak perlu menentukan parameter sendiri.
Switch(config)#int int_no
Switch(config-if)#auto qos voip (cisco-phone |
cisco-softphone | trust)
Misal :
Switch#debug auto qos
Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#auto qos voip cisco-phone
*sep 7 04:14:41.626
EDT: mls qos min-reserve 8 34
*sep 7 04:14:41.626
EDT: mls qos
*sep 7 04:14:41.598
EDT: interface FastEthernet0/37
*sep 7 04:14:41.598
EDT: mls qos trust device cisco-phone
*sep 7 04:14:41.602
EDT: mls qos trust cos
*sep 7 04:14:41.606
EDT: wrr-queue bandwidth 10 20 70 1
*sep 7 04:14:41.610
EDT: wrr-queue min-reserve 1 5
*sep 7 04:14:41.618
EDT: wrr-queue min-reserve 2 6
*sep 7 04:14:41.626
EDT: wrr-queue min-reserve 3 7
Menampilkan hasilnya :
Switch#sh auto qos int fa0/1
FastEthernet 0/1
Auto qos voip
cisco-phone
RANGKUMAN
1.
Sumber power
untuk perangkat IP phone :
o
AC adapter eksternal
o
Power over
Ethernet (PoE)
2.
Standar PoE
o
Cisco Inline Power (ILP)
o
IEEE 802.3af
3.
Voice
traffic terbagi dua
o
Voice bearer
o
Call control signaling
4.
Parameter network
yang mempengaruhi VoIP
o
Delay
o
Jitter
o
Loss
Tidak ada komentar:
Posting Komentar