a. Protocol
routing
Protocol routing
merupakan salah satu komponen terpenting pada network TCP/IP. Protocol routing secara dinamis
berkomunikasi untuk menentukan rute terbaik mencapai tujuan. Paket di-forward
dari salah satu router ke router yang lain.
Sudah cukup
banyak protokol routing yang dikembangkan, seperti RIP,EIGRP, OSPF, BGP, IS –
IS dan sebagainya. Ada yang bersifat open (terbuka dan didukung berbagai vendor
perangkat) ada juga yang proprietary (hanya untuk perangkat buatan vendor
tertentu). Kadangkala ada kemiripan antara satu protokol routing dengan yang
lain. Sehingga cukup sulit bagi kita untuk menguasai semuanya.
Oleh sebab itu,
sebelum membahas salah satu protokol routing penulis merasa perlu untuk membuat
rangkuman yang mengawali bab ini. Memang agak aneh… tapi mudah – mudahan
setelah membaca rangkuman ini. Pembaca yang budiman bisa memperoleh gambaran
umum tentang apa yang sedang dipelajari.
Protokol routing
bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Di masa awal perkembangan internet,
hanya ada dua jenis protokol yaitu :
1.
Gateway to gateway protocol (GGP)
Digunakan pada core internetwork
2.
Exterior Gateway Protocol (EGP)
Digunakan antara core dan non-core router (router
standalone yang terhubung dengan network internal)
Namun saat ini
protokol routing telah berkembang menjadi lebih kompleks. Jika dilihat dari
cakupannya, maka protokol routing bisa dikelompokkan menjadi:
1.
Interior routing protocol
Disebut juga interior gateway protocol, protocol,
protokol yang termaksud dalam kategori ini adalah : RIP, RIPv2, RIPng, IGRP,
EIGRP, EIGRP untuk ipv6, OSPF, OSPFv2, OSPFv3, IS-IS,IS-IS untuk ipv6.
Kata interior disini dimaksudkan untuk menunjukkan
bahwa protokol tersebut hanya bekerja di dalam sebuah independent network
system atau autonomous system (AS).
2.
Exterior Routing Protocol
Disebut juga Exterior Gateway Protocol, protokol yang
termaksud dalam kategori ini adalah :
EGP, BGPv4, BGPv4 untuk IPv6..
Kata exterior disini dimaksudkan untuk menunjukkan
bahwa protokol tersebut dapat bekerja antar beberapa buah independent network
system atau autonomous system (AS).
1. Distance
vector
Contoh
protokolnya : RIP, RIPv2, RIPng, IGRP, AppleTalk, RMP
2. Link
State
Contoh
Protokolnya : OSPF, OSPFv2, OSPFv3,IS-IS, IS-IS untuk IPv6.
. 3. Hybrid
Contoh protokolnya
: EIGRP, EIGRP untuk ipv6.
Beberapa buku yang lainnya
mengelompokkan protokol menjadi :
1. Distance Vector
1. Distance Vector
2. Link State
3. Hybrid Vector
4. Path Vector
Contoh Protokolnya
: EGP, BGPv4,BGPv4 untuk IPv6
Kita akan membahasnya sekilas
masing – masing jenis protokol tersebut.
a.
Distance
vector
Merupakan jenis
protokol routing lama, beberapa ciri distance vector :
·
Distance
Distance atau jarak untuk mencapai tujuan akhir.
Distance dapat ditemukan berdasarkan cost yang ditentukan dan jumlah cost
(hitungan hop) yang dilalui rute atau jumlah total perhitungan metric pada rute
tersebut. Informasi diperoleh dari router tetangga yang terhubung langsung
dengannya.
·
Vector
Merupakan arah traffic. Ketika data akan di-forward ke
tujuan maka data tersebut pasti akan melalui network interface hingga dapat
mencapai tujuan.
· Perubahan topologi network biasanya akan
direspon secara lambat. Istilahnya adalah slow convergence.
· Merupakan classful routing protocol, artinya
tidak mendukung variable length subnet mask (VLSM) dan classless inter domain
routing (CIDR)
·
Tidak mudah diimplementasikan pada network
berskala besar.
·
Menggunakan algoritma Bellma dan Ford.
b.
Link
State
Merupakan jenis
protokol routing yang lebih baru. Beberapa ciri link state.
· Link state dapat menentukan status dan tipe
koneksi setiap link dan menghasilkan sebuah perhitungan metric berdasarkan
beberapa faktor termasuk yang ditentukan oleh network administrator
· Protokol dapat mengetahui apakah link sedang up
atau down, dan dapat mengetahui seberapa cepat untuk mencapai kesana. Link
state akan memilih rute tercepat meskipun harus melalui banyak network
interface, dibandingkan rute yang lambat meskipun hanya terdapat sedikit
network interface.
·
Dapat mengetahui perubahan topologi network
dengan cepat disebut fast convergence.
·
Merupakan classless routing protocol, artinya
mendukung variable length subnet mask
(VLSM) dan classless inter domain routing
(CIDR).
·
Cocok diimplementasikan pada network skala
besar.
·
Menggunakan algoritma Dijisktra.
c.
Hybrid
Protokol jenis
hybrid merupakan gabungan dari sebagian fitur distance vector dan link state.
Sebagai contoh yaitu protokol EIGRP yang dikembangkan oleh cisco.
Fakta
menunjukkan bahwa distance vector cocok digunakan untuk network yang jarang
“diubah topologinya” atau network yang dibentuk oleh router – router dengan
jenis interface card yang sama (speed dan bandwidth yang sama). Untuk kondisi
semacam ini maka proses penentuan arah path dapat dilakukan secara sederhana
dan akurat. Jauh lebih cepat dibandingkan link state.
Namun jika
network relatif dinamis, mudah berubah, dan terdiri atas gabungan berbagai
interface yang berbeda – beda maka link state akan lebih unggul dibandingkan
dengan vector.
Protokol hybrid
dikembangkan untuk mengantisipasi kedua kondisi ini. Sederhana dalam
perhitungan namun cukup efisiensi untuk mengantisipasi perubahan network.
d. Path
vector
Path vector
hampir mirip dengan distance vector. Pada path vector diasumsikan tidak ada
node di setiap autonomous system. Sebagai gantinya ada node khusus yang disebut
speaker node. Spekar node menghasilkan sebuah routing table dan menyerbarkannya
kepada speaker node tetangga yang ada di autonomous system tetangga. Jadi,
idenya mirip dengan distance vector routing, dimana speaker node menyebarkan
path, bukan metric.
Algorithma path
vector mirip dengan algoritma distance vector. Namun, informasi yang disebarkan
bukanlah tujuan (vector) dan jarak (distance). Yang disebarkan adalah alamat
tujuan dan deskripsi path untuk mencapai tujuannya. Algorithma yang digunakan
adalah Bellman –Ford untuk menghitung dan mencegah masalah “count to infinity”
(perhitungan tanpa henti).
Memahami EIGRP
1. EIGRP merupakan jenis protokol distance vector
yang menggunakan perhitungan metrik seperti IGRP. Akan tetapi, EIGRP dapat
melakukan update dengan cepat dan reliable, serta ada pemisahan keepalive.
Sehingga EIGRP kadangkala dikategorikan sebagai protokol routing jenis hybrid
atau advanced distance vector.
2. EIGRP dibuat untuk mengatasi keterbatasan
protokol IGRP. EIGRP tetap menggunakan prinsip dasar distance vector routing
protocol, yaitu sederhana, efisien dalam pemakaian resource (memori, bandwith,
processor), mendukung berbagai protokol, serta performanya sangat prima.
3. EIGRP merupakan jenis protokol proprietary
(buatan cisco)
Selain merupakan protokol yang
kompleks, banyak pakar jaringan komputer yang mengeluhkan tentang dokumentasi
EIGRP. Tampaknya cisco tidak bersungguh – sungguh “membuka” rahasia protokol
EIGRP. Sehingga kita perlu mencari sumber – sumber lain untuk mendukung proses
belajar.
Untuk memudahkan memahami EIGRP,
cisco telah membagi bahasan EIGRP menjadi beberapa buah subtopic yang akan
membantu kita dalam belajar. Menurut cisco, ada 4 buah teknologi kunci dari
EIGRP yang perlu diketahui yaitu:
·
1. Neighbor discovery and recovery
EIGRP menggunakan
pakel hello untuk mengidentifikasi keberadaan neighbor atau “router tetangga” secara cepat dan dapat mendeteksi manakala router lain yang sedang down.
·
2. Reliable transport protocol (RTP)
EIGRP mengirim
paket-paket menggunakan protokol transport yang bersifat reliable.
·
3. Diffusing update algorithm (DUAL)
EIGRP
menggunakan algorithma konvergen yang disebut DUAL (Diffusing Update
Algorithm). EIGRP dengan cepat dapat memilih path loop-free (bebas routing
loop).
Routing loops
dapat terjadi ketika update informasi tentang hilangnya suatu rute, karena
suatu hal tidak dapat diterima oleh semua router network. Hal ini, bisa terjadi
karena paket update mengalami kerusakan (corrupt) atau terbuang (dropped)
sehingga router-router yang belum menerima update akan beranggapan saat ini
tidak terjadi masalah pada network, kemudian router-router tersebut memberikan
informasi yang salah kepada neighbor tentang kondisi rute yang diketahuinya
EIGRP
menggunakan paket update yang reliable. Neighbors akan meng-ACK paket update
yang sudah diterima. Manakala router pengirim tidak menerima ACK dari neighbor
dalam jangka waktu tertentu, maka router pengirim akan kembali mengirimkan
paket update.
·
4. Protocol-dependent modules
EIGRP bersifat
modular dan mendukung beberapa jenis protokol, seperti IPv4 dan IPv6. Juga
dapat mendukung protokol lainnya seperti AppleTalk dan IPX.
FITUR – FITUR EIGRP
Seperti yang sudah pernah diulas
sebelumnya bahwa EIGRP dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan IGRP. EIGRP
masih dapat “menerima” network lama yang menggunakan router – router IGRP, dan
begitu pula sebaliknya. Keduanya saling kompatibel
EIGRP juga dapat mengatasi keterbatasan
protokol tradisional lainnya. Protokol routing tradisional akan melakukan
kalkulasi ulang algorithma routing-nya, sebelum melakukan advertisement
(mengumumkan keberadaan dirinya kepada router lain). Jika setiap router
melakukan hal ini maka akan memperlambat proses “kekacauan routing” cukup
besar. Berbagai teknik untuk mengatasinya sudah dikembangkan, seperti teknik
Split Horizon, poison reverse, dan hold down timers.
Kita akan melihat secara umum, seperti
apakah mekanisme kerja EIGRP. Beberapa hal yang perlu kita ketahui yaitu:
- · RTP
- · Neighbor discovery and recovery
- · Sophisticated metric
- · DUAL
- · Query
- · Update
Ada beberapa istilah yang sudah baku dan
agak sulit untuk dicari pandaannya dalam bahasa Indonesia. Sehingga penulis
akan menggunakan istilah – istilah tersebut apa adanya. Supaya tidak
menimbulkan salah penafsiran.
Menurut cisco, ada 4 hal yang membedakan
EIGRP dengan protokol lain (jenis lama), yaitu :
1. Mendukung
fast convergence
2. Mendukung
variable length subnet mask (VLSM)
3. Mendukung
partial updates
4. Mendukung
multiple network layer protocols
RTP
Pada saat berkomunikasi dengan
router-router lain. EIGRP menggunakan sejumlah paket yang bersifat reliable.
Hal ini, untuk menjamin bahwa paket-paket yang dikirim kepada neighbor bisa
diterima dengan baik. Paket – paket tersebut dienkapsulasi menggunakan IP
protocol 88.
Dalam dunia network, kata reliable
merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan bahwa receiver atau penerima
akan melakukan ACK (acknowledges) atas paket yang sudah diterimanya. Hal ini
menandakan si penerima telah menerima dan memahami paket tersebut.
Proses pengiriman paket reliable ditangani
oleh protokol RTP (reliable transport protocol) dengan memanfaatkan multicast
dan unicast address. Sebagian besar dikirim menggunakan alamat multicast
224.0.0.10. sehingga EIGRP disebut
sebagai classless routing protocol.
Pada network multiaccess yang
mendukung alamat multicast (seperti ethernet), paket EIGRP tidak akan dikirim
satu per satu ke semua neighbor. Sebagai contoh, sebuah paket hello dapat
dikirim ke sebuah alamat multicast saja. Alamat multicast ini akan “didengar”
oleh semua router.
Ada 5 jenis paket yang digunakan
EIGRP untuk berkomunikasi. Paket – paket tersebut dienkapsulasi oleh internet
protocol (IP). Kelima paket tersebut(disebut juga protocol massage) yaitu:
·
Hello
Paket hello digunakan untuk
mengidentifikasi keberadaan dirinya kepada router tetangga. Sekumpulan paket
hello dikirim secara periodic menggunakan pengiriman ala multicast dan tidak
di- ACK secara langsung
·
Update (bersifat reliable)
Digunakan untuk memberitahu rute
(advertises routes), update akan dikirim secara multicast hanya apabila ada
perubahan
·
ACK
Digunakan untuk meng-acknowledge paket update yang
sudah diterimanya
·
Query (bersifat reliable)
Digunakan untuk menanyakan rute terbaik
sebelumnya yang telah hilang. Jika update menemukan adanya path yang hilang
maka multicast queries akan dikirim untuk menanyakan router tetangga apakah
masih memiliki path tersebut. Apabila tidak mendapat respon, maka router yang
kehilangan path akan mencoba mengirimkan paket unicast query, satu-per satu ke
setiap router tetangga hingga 16 kali pengulangan.
·
Reply(bersifat reliable)
Digunakan untuk menjawab query. Setiap router yang menerima
query akan merespon dengan mengirim paket reply secara unicast
Untuk alasan
efisiensi hanya beberapa paket saja yang dikirim secara reliable.
Paket ip dapat
dikirim satu kali dan dapat diterima oleh semua receiver yang satu group.
Inilah yang disebut dengan pengiriman multicast.
Sedangkan
unicast artinya satu paket hanya untuk satu receiver saja. Jika ada 10 receiver
maka harus dilakukan pengiriman sebanyak 10 kali.
b. Neighbour
discovery and recovery
Paket hello
digunakan untuk memulai neighbor relationship atau neighborship. Paket hello
juga berguna untuk mendeteksi adanya neighbor yang hilang (loss). Jika
ditemukan ada neighbor yang hilang maka proses recovery atau pemulihan tabel
routing akan segera dilakukan.
Selama router
masih menerima paket hello dari router neighbor maka komunikasi diantara kedua
router tersebut akan terus terjalin. Artinya, kedua router masih akan saling
bertukar informasi routing. Kondisi semacam ini disebut juga adjacencies.
Proses
neighborship discovery dan recovery antara dua buah router EIGRP (paket A dan
B) dapat dijelaskan secara sederhana sebagai berikut:
1.
Paket hello dikirim ke alamat multicast oleh
setiap router. Dalam hal ini dari A ke B dan dari B ke A. pengiriman paket
hello dilakukan secara periodik
2.
Ketika B menerima hello dari A. maka B akan
mengirim paket update yang berisi topology table-nya kepada A. sebaliknya ketika
A menerima hello dari B, maka A juga akan mengirimkan paket update yang berisi
topology table-nya kepada B. apabila selang waktu tertentu tidak ada paket
hello yang diterima maka DUAL akan dijalankan.
3.
Router pengirim (A atau B), masing-masing
mengirimkan paket ACK sesaat setelah menerima topology table.
4.
Topology table milik A dan B akan di-update
sesuai dengan informasi yang diterimanya
5.
Setelah topology table di-update, router
pengirim (A atau B) kemudian meng-advertise isi tablenya kepada seluruh
neighbor.
6.
Router penerima (A atau B) kemudian meng-ACK
balik kepada router pengirim, untuk memberitahu bahwa proses update telah
sukses.
Beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi agar sebuah router dapat menjadi neighbor
adalah sebagai berikut:
·
Router harus “mendengar” sebuah paket hello atau
sebuah paket ACK dari neighbor.
·
Nomor AS (Autonomous System) yang dicantumkan
pada header setiap paket harus sama.
·
Setting metric neighbor harus sama juga.
Tentang persyaratan ini mungkin akan lebih jelas jika kita membaca bagian selanjutnya dan mencoba melakukan praktik
c. Sophisticated
metric
Bagian ini
adalah bagian yang paling “tidak disukai” dari semua materi EIGRP. Namun, akan
kita singgung sedikit mengingat seringkali materi ini muncul pada ujian CCNP
dalam bentuk yang mudah dimodifikasi. Sehingga kita perlu mengetahui landasan
teorinya.
EIGRP
menggunakan perhitungan yang disebut sophisticated metric. Ada formula
matematika yang digunakan dalam perhitungan. Sedangkan varibel yang
mempengaruhi perhitungan antara lain :
·
Bandwidth
Bandwidth didefinisikan sebagai 107 kbps
dibagi dengan link terlambat (slowest link) di antara link atau path yang ada.
Dengan demikian, path terbaik atau rute terbaik akan memiliki nilai atau cost
paling kecil (lower cost).
·
Load dan reliability
Load dan reliability adalah nilai sebesar 8 bit, yang
dihitung berdasarkan performa terbaik. Biasanya nilai load dan reliability
bernilai 0
·
Delay
Delay bernilai konstan untuk setiap jenis interface.
Delay diukur dalam satuan mikrodetik. Sebagai contoh, serial link memiliki
delay 20.0000 mikrodetik (µs) dan delay Ethernet 1000 µs.
d. DUAL
Sebagian
protokol routing menggunakan algorithma Bellman-Ford. Sedangkan EIGRP
menggunakan diffusing update algorithm (DUAL). Proses kalkulasi tersebar
(diffuse) di antara router-router.
Protokol RIP dan
IGRP menerapkan berbagai teknik untuk mengatasi routing loop. Seperti teknik
split horizon, poison reverse, dan hold down timers. Sayangnya ketiga teknik
tersebut tidak menjamin bahwa loop tidak akan terjadi. Ketiganya juga dapat
memperlambat waktu konvergensi. Hal ini berbeda dengan DUAL.
DUAL pertama
kali diusulkan oleh E.W Djikstra dan C.S Scholten. Kemudian secara intensif
diteliti kembali oleh J.J. Garcia-Luna-Acaves dari SRI international. DUAL
mendukung IP, IPX, dan AppleTalk. Dengan DUAL, setiap router EIGRP dapat
menentukan apakah path atau link yang di-advertise oleh sebuah neighbor router
tetangga merupakan link looped atau loop-free. DUAL membolehkan sebuah router
EIGRP menemukan path alternative tanpa harus menunggu update dari router lain.
Ada beberapa
buah istilah yang penting sering muncul manakala kita belajar tentang EIGRP
·
FD atau feasible
distance.
FD merupakan metric
dari router asal ke router tujuan.
·
AD (advertise
distance) atau RD (reported distance).
AD merupakan metric
dari neighbor atau router tetangga hingga sampai mencapai
tujuan.
·
Loop-free.
Istilah yang digunakan untuk menyatakan bahwa rute
yang akan ditempuh telah terhindar atau bebas dari pengulangan. Adanya
pengulangan pada suatu path dapat mengakibatkan “pemborosan”.
·
Feasibility
requirement
Istilah yang digunakan untuk menyatakan bahwa rute
terbaik yang akan ditempuh sudah memenuhi kondisi loop-free.
·
Successor
Istilah yang digunakan untuk neighbor atau router tetangga
yang memiliki path terbaik
·
Feasible
successor.
Istilah yang digunakan untuk semua neighbor atau router tetangga yang memenuhi kondisi feasibility requirement.
e. Query
EIGRP
menggunakan teknik split-horizon, yang menyebabkan router tidak akan meng-advertise
router tetangganya yang telah
mengirimkan informasi kepadanya.
Apabila suatu
ketika ada path yang hilang dan pada
saat tersebut tidak tersedia feasible
successor, maka router dapat mengirim query
kepada tetangganya untuk menemukan path
alternatif. Proses pengiriman query
dapat berlangsung secara berulang-ulang (rekursif) hingga sukses atau gagal.
Proses rekursif
dapat menyebabkan pengulangan (loop) tanpa henti. Oleh sebab itu, router akan
menentukan timer, umumnya 3 menit.
Setelah batas waktu tertentu, router akan
melakukan “time-out” terhadap query. Kondisi
semacam ini disebut stuck in active (SIA).
Beberapa kondisi
yang dapat menyebabkan SIA antara lain:
·
Pemakaian CPU atau memori sangat tinggi sehingga
neighbor tidak dapat memproses query atau reply
·
Link antara
router men-drop beberapa paket query atau reply
·
Adanya link
unidirectional, sehingga router tidak
pernah menerima paket dari tetangganya. Unidirectional
link dapat terjadi oleh beberapa
sebab, misalnya paket hanya dapat terkirim ke satu arah karena di-blok oleh firewall, kesalahan konfigurasi kabel,
dan sebagainya.
f.Update
EIGRP secara
periodik mengirim paket hello, yang
digunakan untuk mengindentifikasi dirinya kepada neighbor.Proses update hanya
akan terjadi manakala router menjumpai
ada perubahan metric pada suatu rute.
Update hanya berisi data perubahan
saja, inilah yang disebut dengan incremental
update atau partial update. Jadi,
EIGRP tidak melakukan update secara
periodik. Berbeda dengan protokol jenis lama yang melakukan update secara periodik.
Masing – masing router hanya meminta update secara
langsung kepada router – router tetangga
yang dianggap “relevan”. Jadi, tidak semua router
pada network akan mendapatkan update. Kondisi ini menyebabkan
efisiensi bandwidth.
Ada dua
persoalan yang muncul ketika proses reliable
update dilakukan, yaitu:
·
Router perlu mengetahui ada berapa banyak router-router tetangga yang ada. Jadi, router mengharapkan sejumlah ACK dari router lainnya yang pada saat ini tidak
diketahui secara pasti.
·
Router perlu mengetahui apakah hilangnya advertisement akan diartikan sebagai
“tidak ada informasi terbaru” ataukah “router tetangga dimatikan/diputus dari network”.
Untuk mengatasi
kedua persoalan tersebut, EIGRP menggunakan konsep neighborship. Secara periodik, router
EIGRP menghasilkan paket hello.
Paket hello yang pertama digunakan untuk
pembentukan daftar router tetangga. Sedangkan
paket hello selanjutnya digunakan
untuk mengetahui apakah router tetangga
masih ada (masih aktif dan tidak down).
Jika selama
beberapa waktu tidak ada paket hello yang
diterima dari router tertentu maka router tersebut akan dihapus dari tabel.
Lamanya waktu “penantian” umumnya adalah 3 x hello, atau yang disebut hold
time. Setelah melalui hold time maka
router yang tidak merespon akan
dihapus dari tabel. Perbandingan hello
dan hold time sebagai berikut :
·
5 detik (hello)
dan 15 detik (hold time)
Untuk Multipoint
circuits yang menggunakan bandwidth lebih besar dari T1 dan untuk media point-to-point.
·
60 detik (hello)
dan 180 detik (hold time)
Untuk Multipoint
circuits dengan bandwidth sama
atau kurang dari T1
Manakala
paket hello tidak diterima setelah
melewati batas waktu hold time, maka
DUAL akan bekerja dan beradaptasi atas perubahan topologi.
Secara
umum ada 3 tahapan yang dilakukan oleh EIGRP untuk menemukan path yang loop-free, yaitu :
·
Melakukan EIGRP neighborships dengan router lain
pada subnet yang sama.
·
Melakukan pertukaran topologi EIGRP data dengan router-router tetangga.
·
Melakukan kalkulasi rute terbaik untuk
masing-masing subnet berdasarkan
informasi routing tabel dan topologi
EIGRP
EIGRP tabel
EIGRP
menyediakan beberapa buah tabel, yaitu :
·
Neighbor
table
Berisi daftar semua adjacent router atau neighbor.ketika
sebuah router menemukan neighbor baru
maka router akan menyimpan alamat neighbor dan interface-nya pada neighbor
table. Di dalam tabel ini ada informasi yang dibutuhkan oleh RTP, seperti sequence numbers, last sequence number yang
diterima, SRTT (smooth round-trip
timers). Dan sebagainya.
Adjacency adalah
istilah yang digunakan manakal dua buah router
saling membentuk komunikasi. Kadangkala disebut juga sebagai neighborship.
·
Topology
table
Topology table berisi
daftar semua path (menuju ke semua network yang diketahui) yang di-advertise oleh neighbor. Di dalamnya terdapat daftar semua successor, feasible successor (IS), feasible distance (FD),
advertised distance (AD), dan outgoing
interface.
DUAL beraksi pada topology
table untuk menentukan successors
dan (FS) feasible
successors yang akan digunakan untuk pembentukan routing table.
Sebuah entri pada topology
table dapat berisi satu di antara dua kondisi (state), yaitu active (A)
dan passive (P). kondisi passive terjadi manakala router sedang tidak melakukan komputasi
ulang. Sedangkan kondisi active
terjadi manakala router sedang
melakukan komputasi/kalkulasi ulang. Artinya pada saat itu, router “melihat” bahwa rute ke tujuan
tidak ada FS-nya.
Proses komputasi ulang diawali dengan pengiriman paket
query kepada masing-masing neighbor. Kemudian neighbor mengirim paket reply
kepada pengirim yang berisi daftar FS untuk mencapai tujuan. Jika neighbor tersebut tidak memiliki daftar
FS maka dia akan mengirim paket query juga
dan ikut berpastisipasi dalam proses komputasi ulang.
Setelah router pengirim menerima paket reply dari masing – masing neighbor maka kondisi passive akan tercapai dan sebuah successor baru dapat dipilih.
·
Routing
table
Berisi daftar semua network dan path terbaik.
Kadangkala disebut juga sebagai tabel yang berisi daftar successor. Routing table terbentuk setelah DUAL selesai dijalankan
dan topology tabel dibentuk.
Sebuah router EIGRP
akan menyimpan “semua routing table milik
neighbor-nya”. Sehingga dapat dengan
cepat beradaptasi terhadap perubahan.
Kita sudah membahas 5 buah paket
atau message yang digunakan oleh EIGRP, yaitu:
·
Hello
·
Update
·
Query
·
Reply
·
ACK
Ada dua buah paket yang terkait dengan proses
pertukaran data topologi, yaitu paket update
dan ACK.
KONFIGURASI EIGRP
Pada saat mempelajari
CCNA, kita sudah berkenalan dengan beberapa perintah untuk keperluan
konfigurasi router. Sekarang kita
akan belajar bagaimana melakukan konfigurasi router menggunakan protokol EIGRP.
Kita akan melihat
beberapa perintah yang banyak digunakan. Diharapkan perintah-perintah tersebut
kelak akan bermanfaat manakala berhadapan dengan network sungguhan. Agar proses belajar lebih menarik, sebaiknya
siapkan GNS3 dan ketikkan perintah – perintah berikut. Jika pembaca tidak suka
dengan GNS3. Bisa juga mencari Packet
Tracer di internet. Hingga saat ini Packet
Tracer sudah mencapai versi 5.3.
Apa pun tools yang
digunakan yang penting maksud dan tujuannya dapat tercapai. Yaitu memahami
secara praktis bagaimana mengoperasikan router
cisco.
a. Konfigurasi
dasar
EIGRP dapat
dikonfigurasikan dengan memasuki router
configurasi mode. Kita harus menentukan sebuah nomor khusus yang disebut autonomous system number. Misalkan saja
kita tentukan nomornya 7. Autonomous
System ini digunakan oleh router-router
untuk keperluan pertukaran informasi antar-router (neighbor relationship
dan exchange routes).perintahnya sebagai berikut :
Router>en
Router#conf t
Router
(config)#router eigrp 7
Router
(config-router)# network 192.168.1.0
Perintah
diatas akan mencakup semua router yang
berada pada network 192.168.1.0. kita
bisa menggunakan wildcard mask option untuk
membatasi jumlah IP address yang akan
dilibatkan.
Sebagai
contoh, jika sebuah router memiliki
dua buah interfaces, S1/0
(192.168.1.1/24) dan fa0/1 (192.168.1.15/24), dan hanya S1/0 yang akan
dikonfigurasikan untuk EIGRP, maka perintahnya menjadi:
Router (config-router)#network
192.168.1.0 0.0.0.1
Rangkuman
EIGRP
Esensi pada
protokol EIGRP :
1.
Merupakan sebuah balanced hybrid routing protocol.
Melakukan
advertising rute secara langsung
kepada neighbors. Kondisi ini mirip
protokol distance vector.
Menggunakan
sekumpulan table/database yang mirip
dengan database link state.
2.
Advertise menggunakan alamat multicast (224.0.0.10)
3.
Menggunakan Diffusing
Update Algorithm (DUAL) untuk menentukan path terbaik
4.
Waktu Convergence
yang sangat cepat ketika menjumpai ada link
yang gagal.
5.
Mendukung equal
cost load balance dan unequal cost
load balance.
6.
Mendukung VLSM
7.
Parameter yang digunakan untuk menentukan rute
terbaik:
· Advertised Distance (AD)
· Feasible Distance (FD)
8.
Menggunakan perhitungan sophisticated metric.
9.
Mendukung authentication
10.
Mendukung manual summarization pada semua interface.
11.
Bekerja pada IP protocol 88. EIGRP menyediakan 5
buah message package.
· Hello
· Update, (bersifat reliable)
· Query, (bersifat reliable)
· Reply, (bersifat reliable)
· ACK
12.
EIGRP bersifat reliable, namun ACK dan hello
tidak di-acknowledge
13.
EIGRP menyediakan 3 buah tabel:
· Neighbor table
· Topology table
· IP
Routing table
14. Fungsi
EIGRP dikendalikan oleh 4 hal, yaitu:
· Neighbor discovery and recovery
Secara periodic mengirim hello messages
· Reliable Transport Packet (RTP)
Controls sending, tracking, dan acknowledging
EIGRP messages
· Diffusing Update Algorithm (DUAL)
Menetukan rute terbaik yang loop-free
· Protocol-independent modules (PDM)
Modules berupa “plug-in” untuk IP, IPX,
dan AppleTalk
Sangat membantu Terima Kasih
BalasHapusSemoga berkah ilmunya, terima kasih dan sukses selalu.
BalasHapusBingung min wkwk
BalasHapusterima kasih banyak, tulisan ini bagi saya sangat membantu.
BalasHapusterimakasih, sangat membantu mengingat kembali CCNA RS min.
BalasHapus