Dalam
menjalankan rencana bisnis perusahaan, Anda akan mendapatkan banyak projek yang
tidak dikerjakan sendiri tetapi menunjuk pihak lain untuk melaksanakannya. Anda
harus memiliki keyakinan kalau pihak yang ditunjuk mampu memenuhi komitmennya
sesuai dengan kontrak. Namun ada kemungkinan dimana proyek tidak dapat
dilaksanakan sesuai rencana awal sehingga menyebabkan kerugian.
Tapi
tidak perlu khawatir karena beberapa bank menyediakan layanan perbankan yang
namanya Bank Garansi. Bank Garansi dapat meningkatkan keyakinan anda dalam
mengambil projek dan sekaligus meminimalkan resiko kerugian.
Definisi Bank Garansi
Menurut
Bank Indonesia, Bank Garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan kepada
pihak penerima jaminan, apabila pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya.
Biasanya
transaksi atau proyek dalam nilai yang besar mempersyaratkan penyertaan jaminan
bank (Bank Guarantee). Untuk memenuhi kebutuhan bisnis ini, pihak bank dapat
mengeluarkan Bank Garansi / Standby Lc. Anda dapat memilih jenis Bank Garansi
yang sesuai dengan kebutuhan usaha anda.
Cara Kerja Bank Garansi
Berikut
ini ilustrasi cara kerja Bank Garansi :
Misalkan
perusahaan Anda merencanakan pembangunan hotel sehingga mengundang beberapa
kontraktor atau supplier untuk ikut berpartisipasi.
Untuk
itu, anda memilih calon kontraktor atau supplier yang memenuhi syarat melalui
sistem tender. Dalam proses tender, anda meminta kepada peserta untuk
menyerahkan Bid Bond supaya mereka tidak membatalkan diri secara tiba – tiba setelah
ditunjuk sebagai pemenang tender.
Umumnya
sebagai pemilik proyek akan memberikan uang muka kepada pemenang tender untuk
mulai melaksanakan proyek tersebut. Untuk mencegah hilangnya uang muka karena
pemenang proyek cidera janji, anda membutuhkan Advance Payment Bond.
Setelah
itu, dibutuhkan Performanca Bond supaya anda yakin kalau proyek telah
dilaksanakan sesuai kesepakatan baik dalam hal kualitas, waktu dan
spesifikasinya.
Setelah
itu, dibutuhkan Performance Bond supaya anda yakin kalau proyek telah
dilaksanakan sesuai kesepakatan baik dalam hal kualitas, waktu dan
spesifikasinya.
Setelah
itu, dibutuhkan Performance Bond supaya anda yakin kalau proyek telah
dilaksanakan sesuai kesepakatan baik dalam hal kualitas, waktu dan
spesifikasinya.
Setelah
proyek selesai dan sebelum serah terima dilakukan, dibutuhkan Retention /
Maintenance Bond supaya anda yakin bahwa pelaksana proyek akan melakukan
kewajiban layanan purna jual berupa perbaikan – perbaikan dan pemeliharaan
dalam jangka waktu tertentu.
Catatan
:
Setelah
mendirikan perusahaan tentunya dibutuhkan rekening bank sebagai alat transaksi
perusahaan.
·
Bid Bond atau dikenal juga dengan sebutan Tender
Bond adalah jaminan penawaran.
·
Advance Payment Bond adalah jaminan uang muka.
·
Performance Bond adalah jaminan pelaksanaan.
·
Retention / Maintenance Bond adalah jaminan
pemeliharaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar