Home

Rabu, 22 Januari 2014

7 Kebiasaan yang Dapat Meningkatkan Jumlah Tabungan Anda



Untuk membuat jumlah tabungan anda meningkat, anda membutuhkan sesuatu yang lebih dari sekedar menghemat.

Berapa banyak uang untuk ditabung?

Dimana anda menempatkan uang tersebut?

Bagaimana anda bisa yakin bahwa uang itu akan tetap ada (tidak dipergunakan)?


Berikut adalah langkah – langkah yang perlu anda lakukan agar anda dapat meningkatkan jumlah tabungan anda:

1.    Tetapkan tujuan

Untuk tujuan jangka pendek, menetapkan tujuan dapat dengan mudah dilakukan. Jika anda hanya ingin membeli sebuah game, yang hatus anda lakukan adalah mencari tahu berapa biayanya. Jika anda ingin membeli rumah, hitung jumlah uang muka yang harus anda siapkan.


Untuk tujuan jangka panjang seperti pension, anda harus lakukan perencanaan yang lebih (memperkirakan berapa banyak uang yang anda perlukan untuk hidup nyaman setelah pension dan memperkirakan bagaimana investasi dan tabungan anda akan membantu mencapai tujuan anda).

Agar tujuan anda tersebut dapat tercapai, maka kondisi pertama yang harus anda miliki adalah anda tidak memiliki hutang. Jika anda memiliki utang, maka prioritas pertama adalah anda segera melunasi hutang – hutang anda. Setelah semuanya lunas, uang anda mulai dapat digunakan untuk tabungan.


2.    Mengatur Jadwal

Sebagai contoh, saya ingin bisa membeli rumah dalam tiga tahun dari sekarang. Tetapkan tanggal untuk pencapaian tujuan jangka pendek tersebut dan pastikan bahwa tujuan dapat dicapai dalam waktu itu. Jika tidak memungkinkan maka anda hanya akan berkecil hati.


3.    Tentukan jumlah uang yang akan ditabung

Hitung berapa banyak uang yang akan anda simpan dalam tabungan anda per minggu, per bulan, atau setiap kali anda menerima gaji, untuk mencapai tujuan anda tersebut. Sebaiknya anda menyimpan sejumlah uang yang sama setiap periode. Misalnya, jika anda ingin berangkat haji 3 tahun dari sekarang, katakan saja biayanya 45 juta rupiah, maka anda harus menyimpan sebulannya sebesar Rp. 1.250.000, -. Tapi jika gaji anda sebesar 2 juta per bulan, maka tujuan anda tampaknya tidak realistis, karena idealnya tabungan anda adalah 30 % dari penghasilan anda. Apa yang harus anda lakukan adalah mengubah jadwal agar menghasilkan scenario yang lebih layak.


4.    Mencatat pengeluaran

Jumlah uang yang anda tabung adalah selisih antara jumlah penghasilan anda dan pengeluaran anda. Karena anda memiliki kontol yang lebih pada jumlah yang anda belanjakan, maka suatu hal yang bijak jika anda melihat secara kritis pengeluaran – pengeluaran anda. Catatlah setiap bulannya dimana anda menghabiskan uang anda. Jadilah sedetail mungkin dalam persediaan uang anda, termasuk pembelian – pembelian kecil. Kemudian cobalah untuk mengkategorikan jenis biaya. Sebagai contoh: sewa, asuransi mobil, biaya perawatan mobil, tagihan telepon, bensin, makanan, hiburan, dll.


5.    Potong pengeluaran – pengeluaran anda

Lihatlah kembali pengeluaran anda selama 2 bulan ke belakang. Sangat mengejutkan ketika anda menyadari biaya anda nongkrok di cafĂ© sebesar Rp. 2 Juta, tiket parker Rp. 500 ribu, dsb. Mungkin anda akan menemukan beberapa biaya yang tidak dapat anda pangkas. Berdasarkan jumlah yang perlu dihemat, anda perlu mengambil beberapa keputusan sulit. Buatlah prioritas dan potong pengeluaran – pengeluaran yang membawa dampak paling kecil terhadap kebutuhan anda. Misalnya anda dapat pindah ke apartemen yang lebih murah, mengurangi pemakaian mobil, membatasi penggunaan handphone, makan di rumah, dsb. Hitunglah berapa banyak anda akan menghemat setiap tahunnya dari pemotongan ini.


6.    Berhenti menggunakan kartu kredit

Bayarlah pembelian barang konsumsi anda dengan uang tunai, bukan dengan kartu kredit. Memang lebih mudah untuk membeli sesuatu dengan uang plastic karena saat itu anda tidak menyadari berapa banyak uang tunai yang anda miliki di dompet. Dengan uang tunai, sebaliknya anda dapat memonitor persediaan uang anda sebenarnya.


7.    sisihkan pertama – tama untuk zakat dan sedekah

bersedekah haruslah menjadi prioritas anda, jadi jangan katakana bahwa apa yang anda sedekahkan adalah uang yang masih tersisa akhir bulan. Anda harus menyisihkan sebagaian uang anda sesaat setelah anda menerima penghasilan anda . misalnya, anda dapat melakukan transfer uang otomatis dari rekening yang anda pakai untuk menerima penghasilan anda ke rekening tabungan badan amil zakat atau lembaga sosial lainnya.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar