Home

Minggu, 19 Januari 2014

OSI LAYER



OSI Preference Model atau model referensi OSI terdiri atas lapisan berjumlah 7 buah (layer). Ketujur layer tersebut yaitu :

1.     Physical
2.     Data link
3.     Network
4.     Transport
5.     Session
6.     Presentation
7.     Application

Perlu dipahami bahwa OSI layer bukanlah protokol. Untuk memudahkan menghapal ketujuh layer ini, kita dapa menggunakan akronim, missal :

All – People – Seem – To – Need – Data – Processing

Atau

Anak – Pak – Soleh – Tidak – Nakal – Dan – Pintar

Pembaca yang budiman pasti punya cara yang lebih menarik untuk menghapalkan ketujuh layer tersebut. Berikut ini disajikan tabel yang menjelaskan fungsi setiap layer beserta contoh – contoh protokol yang sesuai untuk masing – masing layer.


Tabel OSI Layer

Layer
Fungsi
Contoh Protokol
Application
Menyediakan servis bagi berbagai aplikasi Network
NNTP, HL7, Modbus, SIP, SSI, DHCP, FTP, Gopher, HTTP, NFS, NTP, RTP, SMPP, SMTP, SNMP, Telnet
Presentation
Mengatur konversi lain dan transaksi berbagai format data, seperti kompresi data dan enkripsi data
TDI, ASCII, EBCDIC, MIDI, MPEG, ASCII7
Session
Mengatur sesi (session) yang meliputi establishing (memulai sesi), maintaining (mempertahankan sesi), dan terminating (mengakhiri sesi) antar entitas yang dimiliki oleh presentasi layer
SQL, X Window, Named Pipes (DNS), NetBIOS, ASP, SCP, OS Scheduling, RPC, NFS, ZIP
Transport
Menyediakan end-to-end communication protocol, Layer ini bertanggung jawab terhadap “keselamatan data” dan “segmentasi data”, seperti : mengatur flow control (kendali aliran data), error detection (deteksi error) and correction (koreksi), data sequencing (urutan data), dan size of the packet (ukuran paket)
TCP, SPX, UDP, SCTP, IPX
Network
Menetukan rute yang dilalui oleh data. Layer ini menyediakan logical addressing (pengalamatan logika) dan path determination (penentukan rute tujuan)
IPX, IP, ICMP, IPsec, ARP, RIP, IGRP, BGP, QSPF, NBF, Q.931
Data Link
Menentukan pengalamatan fisik (hardware address), error notification (pendeteksi error), frame flow control (kendali aliran frame), dan topologi network.

Ada dua sublayer pada data Link, yaitu: Logical Link Control (LLC) dan Media Access Control (MAC).

LLC mengatur komunikasi, seperti Error notification dan flow control

Sedangkan MAC mengatur pengalamatan fisik yang digunakan dalam proses komunikasi antar adapter
802.3 (Ethernet), 802.11 a/b/g/n MAC/LLC, 802.1Q (VLAN), ATM, CDP, HDP, FDDI, Fibre Channel, Frame Relay, SDLC, HDLC, ISL, PPP, Q.921, Token Ring
Physical
Layer ini menentukan masalah kelistrikan / gelombang / medan dan berbagai prosedur/fungsi yang berkaitan dengan link fisik, seperti besar tegangan/arus listrik, panjang maksimal media transmisi, pergantian fase, jenis kabel dan konektor
RS-232, V.35, V.34, I.430, I.431, T1, E1, 10BASE – T, 100BASE –TX, POTS, SONET, DSL, 802.11 a/b/g/n PHY, hub, repeater, fibre optics

Untuk menyederhanakan penjelasan pada tabel di atas, silahkan melihat tabel di bawah. Ketujuh layer tersebut sudah dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu upper layers dan lower layers

Kelompok Layer
Jenis layer
Penjelasan
Upper Layers
Application
·      Menyediakan user interface
Presentation
·      Menyajikan data
·      Menangani proses seperti enkripsi data
Session
·      Memisahkan data dari berbagai aplikasi
Lower Layers
Tranport
·      Menyediakan reliable atau unreliable delivery
·      Cek error correction sebelum transmisi data
Network
·      Menyediakan logical addressing
·      Menentukan rute menuju tujuan
Data Link
·      Menyediakan akses ke media menggunakan MAC Address
·      Melakukan error detection
Physical
·      Menentukan tegangan, kecepatan, besaran fisik
·      Mengalirkan bit – bit antar device

Informasi yang mengalir dari satu layer ke layer yang lain akan mengalami “perubahan bentuk” atau transfomasi. Untuk memahaminya, perhatikan ilustrasi berikut yang menggambarkan transformasi informasi dari layer Application hingga layer Physical.

·      Informasi berawal dari layer Application. Informasi kemudian melewati layer Presentation dan layer Session. Pada tahap ini biasanya belum dilakukan transformasi data. Informasi yang melalui ketiga layer ini disebut PDU (Protocol Data Unit) atau data saja
·      Setelah sampai di layer Transport, data akan mengalami transformasi ke bentuk lain yang disebut segment atau segmen
·      Segment mengalir ke Layer Network dan kemudian diubah menjadi packet atau paket (kadangkala disebut datagram).
·      Packet mengalir ke layer Data Link dan kemudian diubah menjadi frame
·      Terakhir, frame mengalir ke Layer Physical dan kemudian diubah menjadi bits atau bit – bit. Pada layer ini, bit – bit diubah menjadi besaran fisik, seperti arus listrik, gelombang elektromagnetik, dan sebagainya.


Proses “pengubahan bentuk” dari satu layer ke layer berikutnya dilakukan dengan menambahkan header khusus. Inilah yang disebut dengan encapsulation atau enkapsulasi. Proses enkapsulasi terjadi berulang – ulang hingga data diubah menjadi bit – bit. Kemudian bit – bit ini dikirim ke host target melalui media jaringan.

Setelah informasi (berupa bit – bit) sampai di host target maka proses kebalikannya, yaitu “melepas” header satu per satu dari layer terbawah hingga ke layer paling atas akan dilakukan. Proses melepas header ini disebut de-encapsulation atau de-enkapsulasi

Proses enkapsulasi dan de-enkapsulasi dapat dianalogikan dengan pengiriman barang via pos.  Barang yang dikirim akan dibungkus, diberi alamat, diantarkan ke kantor pos. Selanjutnya, petugas pos akan mengantarkannya ke alamat tujuan. Setelah sampai ditujuan. Si penerima dapat membuka bungkusnya kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar