Home

Minggu, 12 Januari 2014

IP Telephony



Power Over Ethernet
Cisco IP phone seperti node lainnya pada network. Agar dapat beroperasi harus ada daya yang didapat dari listrik. Sumber power bisa berupa:
·         AC adapter eksternal

·         Power Over Ethernet (arus DC) via kabel data (kabel network). Opsi kedua ini disebut juga sebagai inline power atau Power Over Ethernet (PoE). Standar yang digunakan yaitu :
o   Cisco inline Power (ILP)
Power diberikan via kabel data, yaitu kabel 2 dan 3 (atau pin RJ-45 nomer 1,2 dan 3,6) dengan tegangan 48 V DC

o   IEEE 802.3af
Mirip dengan ILP, (menggunakan pin RJ-45 nomor 1,2 dan 3,6 atau kabel 1 dan 4 (atau pin 4,5 dan 7,8)

Konfigurasi PoE relatif sederhana. Setiap port switch dapat secara otomatis mendeteksi adanya perangkat yang mendukung inline power sebelum memberikan power kepada perangkat berbeda. Sehingga tidak akan menyebabkan kerusakan.

Berikut ini contoh perintah untuk konfigurasi PoE pada interface fa0/1
Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#power inline {auto [max milli-watts] | static [max milli-watts] | never}



Secara default, setiap interface switch dikonfigurasi sebagai auto mode. Power default nya adalah 15.4 Watt. Kita bisa mengubahnya hingga mencapai power maksimum, (mulai dari 4000 mili-Watt hingga 15400 mili-Watt).

Untuk mengaktifkan PoE, gunakan perintah :
Switch(config-if)#power inline never

Untuk menampilkan informasi PoE, ketikkan perintah :
Switch#sh power inline int fa0/1


VOIP

IP phone dapat dihubungkan dengan trunk atau non-trunk link. Voice packet (paket voice) dapat diangkut via voice. VLAN ID atau VVID atau via VVLAN biasa (Native VLAN, atau VLAN ID atau PVID). Tidak hanya data-nya yang harus diangkut, akan tetapi juga informasi QoS.

Voice Traffic terbagi dua, yaitu:
o   Voice bearer
Diangkut via protokol UDP, yaitu RTP (Real Time Protocol).

Call control signaling
Ada beberapa protokol berbeda yang digunakan untuk komunikasi antara phone dan UCM, juga antara UCM dan voice gateway.

Teknologi seputra voice yang cukup populer adalah VoIP (Voice over IP). Berikut ini contoh konfigurasi switch agar mendukung VoIP.

Menghubungkan voice VLAN dengan port
Untuk menghubungkan voice VLAN dengan port switch, ketikkan perintah :

Switch(config-if)#switchport voice vlan (vlan_id dot1p | untagged | none)

Ada 4 kemungkinan yang didukung, yaitu :
o   Vlan_id, voice akan di-tag sebagai VLAN vvid, data tidak di-tag (Native VLAN)
o   Dot1p, voice di-tag sebagai VLAN 0, data tidak di-tag (Native VLAN)
o   Untagged, baik voice maupun data tidak di-tag (Native VLAN)
o   None, baik voice maupun data tidak di-tag (Access VLAN)

Manakala IP Phone trunk sedang aktif, kita tidak akan dapat melihatnya dengan cara biasa, kita hanya dapat melihatnya dengan perintah sebagai berikut :

Switch#show spanning-tree int int_no

Misal :

Switch#sh running-config interface fa0/1

Interface FastEthernet0/1
Switchport trunk native vlan 99
Switchport access vlan 10
Switchport voice vlan 110

Switch#sh spanning-tree int fa0/1
Vlan Role Sts Cost Prio.Nbr Type
------ ------- ------------- --------------- -------------
Vlan010 Desg PWD 19 128.51 p2p
Vlan110 Desg PWD 19 128.51 p2p


Kebutuhan network untuk VoIP meliputi :
o   Delay maksimum 150-200 ms (sat arah)
o   Packet Loss tidak lebih dari 1 %
o   Rata-rata maksimum Jitter adalah 30 ms
o   Bandwidth antara 21-106 kbps (per-call), ditambah 150 bps untuk control traffic (per phone)

QoS

Berikut ini beberapa perintah yang terkait dengan konfigurasi QoS.

Konfigurasi trust marking
Agar IOS switch mempercayai marking pada traffic, gunakan perintah :

Switch(config-if)#mls qos trust (dscp | cos)

Konfigurasi switch untuk mempercayai traffic marking untuk Cisco phone :

Switch(config-if)#mls qos trust device cisco-phone

untuk menentukan nilai COS bagi frame yang datang dari komputer yang terhubung dengan phone, gunakan :

switch(config-if)#switchport priority extend one cos-value


Melihat hasilnya

Untuk melihat hasil konfigurasi :

Switch(config-if)#sh int int_no switchport


Untuk melihat parameter QoS:

Switch(config-if)#sh mls qos interface int_no


Konfigurasi Auto QoS

Perintah berikut dapat digunakan untuk keperluan konfigurasi QoS secara otomatis. Sehingga kita tidak perlu menentukan parameter sendiri.

Switch(config)#int int_no
Switch(config-if)#auto qos voip (cisco-phone | cisco-softphone | trust)

Misal :

Switch#debug auto qos
Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#auto qos voip cisco-phone


*sep 7 04:14:41.626 EDT: mls qos min-reserve 8 34
*sep 7 04:14:41.626 EDT: mls qos
*sep 7 04:14:41.598 EDT: interface FastEthernet0/37
*sep 7 04:14:41.598 EDT: mls qos trust device cisco-phone
*sep 7 04:14:41.602 EDT: mls qos trust cos
*sep 7 04:14:41.606 EDT: wrr-queue bandwidth 10 20 70 1
*sep 7 04:14:41.610 EDT: wrr-queue min-reserve 1 5
*sep 7 04:14:41.618 EDT: wrr-queue min-reserve 2 6
*sep 7 04:14:41.626 EDT: wrr-queue min-reserve 3 7

Menampilkan hasilnya :

Switch#sh auto qos int fa0/1
FastEthernet 0/1
Auto qos voip cisco-phone


RANGKUMAN

1.       Sumber power untuk perangkat IP phone :
o   AC adapter eksternal
o   Power over Ethernet (PoE)
2.       Standar PoE
o   Cisco Inline Power (ILP)
o   IEEE 802.3af

3.       Voice traffic terbagi dua
o   Voice bearer
o   Call control signaling

4.       Parameter network yang mempengaruhi VoIP
o   Delay
o   Jitter
o   Loss

Tidak ada komentar:

Posting Komentar