Home

Senin, 06 Januari 2014

EIGRP (Enchanced Interior Gateway Routing Protocol)



a.       Protocol routing
Protocol routing merupakan salah satu komponen terpenting pada network TCP/IP. Protocol routing secara dinamis berkomunikasi untuk menentukan rute terbaik mencapai tujuan. Paket di-forward dari salah satu router ke router yang lain.

Sudah cukup banyak protokol routing yang dikembangkan, seperti RIP,EIGRP, OSPF, BGP, IS – IS dan sebagainya. Ada yang bersifat open (terbuka dan didukung berbagai vendor perangkat) ada juga yang proprietary (hanya untuk perangkat buatan vendor tertentu). Kadangkala ada kemiripan antara satu protokol routing dengan yang lain. Sehingga cukup sulit bagi kita untuk menguasai semuanya.

Oleh sebab itu, sebelum membahas salah satu protokol routing penulis merasa perlu untuk membuat rangkuman yang mengawali bab ini. Memang agak aneh… tapi mudah – mudahan setelah membaca rangkuman ini. Pembaca yang budiman bisa memperoleh gambaran umum tentang apa yang sedang dipelajari.


Protokol routing bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Di masa awal perkembangan internet, hanya ada dua jenis protokol yaitu :

1.       Gateway to gateway protocol (GGP)
Digunakan pada core internetwork
2.       Exterior Gateway Protocol (EGP)
Digunakan antara core dan non-core router (router standalone yang terhubung dengan network internal)

Namun saat ini protokol routing telah berkembang menjadi lebih kompleks. Jika dilihat dari cakupannya, maka protokol routing bisa dikelompokkan menjadi:
1.       Interior routing protocol
Disebut juga interior gateway protocol, protocol, protokol yang termaksud dalam kategori ini adalah : RIP, RIPv2, RIPng, IGRP, EIGRP, EIGRP untuk ipv6, OSPF, OSPFv2, OSPFv3, IS-IS,IS-IS untuk ipv6.

Kata interior disini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa protokol tersebut hanya bekerja di dalam sebuah independent network system atau autonomous system (AS).

2.       Exterior Routing Protocol
Disebut juga Exterior Gateway Protocol, protokol yang termaksud dalam kategori ini  adalah : EGP, BGPv4, BGPv4 untuk IPv6..

Kata exterior disini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa protokol tersebut dapat bekerja antar beberapa buah independent network system atau autonomous system (AS).

Jika dilihat dari algoritma atau prosesnya maka protokol routing dapat dibagi menjadi :
              1. Distance vector
     Contoh protokolnya : RIP, RIPv2, RIPng, IGRP, AppleTalk, RMP
              2. Link State
     Contoh Protokolnya : OSPF, OSPFv2, OSPFv3,IS-IS, IS-IS untuk IPv6.
.           3. Hybrid
    Contoh protokolnya : EIGRP, EIGRP untuk ipv6.

Beberapa buku yang lainnya mengelompokkan protokol menjadi : 
           1. Distance Vector

            2. Link State

            3. Hybrid Vector

            4. Path Vector
               Contoh Protokolnya : EGP, BGPv4,BGPv4 untuk IPv6

Kita akan membahasnya sekilas masing – masing jenis protokol tersebut.

a.       Distance vector
Merupakan jenis protokol routing lama, beberapa ciri distance vector :
·   Distance
Distance atau jarak untuk mencapai tujuan akhir. Distance dapat ditemukan berdasarkan cost yang ditentukan dan jumlah cost (hitungan hop) yang dilalui rute atau jumlah total perhitungan metric pada rute tersebut. Informasi diperoleh dari router tetangga yang terhubung langsung dengannya.
·   Vector
Merupakan arah traffic. Ketika data akan di-forward ke tujuan maka data tersebut pasti akan melalui network interface hingga dapat mencapai tujuan.
· Perubahan topologi network biasanya akan direspon secara lambat. Istilahnya adalah slow convergence.
·  Merupakan classful routing protocol, artinya tidak mendukung variable length subnet mask (VLSM) dan classless inter domain routing (CIDR)
·   Tidak mudah diimplementasikan pada network berskala besar.
·   Menggunakan algoritma Bellma dan Ford.

b.      Link State
Merupakan jenis protokol routing yang lebih baru. Beberapa ciri link state.
· Link state dapat menentukan status dan tipe koneksi setiap link dan menghasilkan sebuah perhitungan metric berdasarkan beberapa faktor termasuk yang ditentukan oleh network administrator
·  Protokol dapat mengetahui apakah link sedang up atau down, dan dapat mengetahui seberapa cepat untuk mencapai kesana. Link state akan memilih rute tercepat meskipun harus melalui banyak network interface, dibandingkan rute yang lambat meskipun hanya terdapat sedikit network interface.
·   Dapat mengetahui perubahan topologi network dengan cepat disebut fast convergence.
·   Merupakan classless routing protocol, artinya mendukung variable length subnet mask (VLSM) dan classless inter domain routing (CIDR).
·   Cocok diimplementasikan pada network skala besar.
·   Menggunakan algoritma Dijisktra.

c.       Hybrid
Protokol jenis hybrid merupakan gabungan dari sebagian fitur distance vector dan link state. Sebagai contoh yaitu protokol EIGRP yang dikembangkan oleh cisco.

Fakta menunjukkan bahwa distance vector cocok digunakan untuk network yang jarang “diubah topologinya” atau network yang dibentuk oleh router – router dengan jenis interface card yang sama (speed dan bandwidth yang sama). Untuk kondisi semacam ini maka proses penentuan arah path dapat dilakukan secara sederhana dan akurat. Jauh lebih cepat dibandingkan link state.

Namun jika network relatif dinamis, mudah berubah, dan terdiri atas gabungan berbagai interface yang berbeda – beda maka link state akan lebih unggul dibandingkan dengan vector.

Protokol hybrid dikembangkan untuk mengantisipasi kedua kondisi ini. Sederhana dalam perhitungan namun cukup efisiensi untuk mengantisipasi perubahan network.

d.      Path vector
Path vector hampir mirip dengan distance vector. Pada path vector diasumsikan tidak ada node di setiap autonomous system. Sebagai gantinya ada node khusus yang disebut speaker node. Spekar node menghasilkan sebuah routing table dan menyerbarkannya kepada speaker node tetangga yang ada di autonomous system tetangga. Jadi, idenya mirip dengan distance vector routing, dimana speaker node menyebarkan path, bukan metric.

Algorithma path vector mirip dengan algoritma distance vector. Namun, informasi yang disebarkan bukanlah tujuan (vector) dan jarak (distance). Yang disebarkan adalah alamat tujuan dan deskripsi path untuk mencapai tujuannya. Algorithma yang digunakan adalah Bellman –Ford untuk menghitung dan mencegah masalah “count to infinity” (perhitungan tanpa henti).


Memahami EIGRP

Internet dapat dipandang sebagai sebuah jaringan computer berukuran raksasa yang dibentuk menggunakan topologi mesh. Sedangkan yang menjadi “node-nodenya” adalah router-router.

Pada router terdapat table routing. Table routing berisi daftar rute terbaik untuk mencapai tujuan. Tabel routing bersifat dinamis dan selalu diperbaharui (di-update) berdasarkan informasi yang diperoleh dari router tetangga

Ada kalanya suatu rute atau path mengalami perubahan, entah karena kabel network putus, server padam, kesalahan konfigurasi, atau oleh penyebab lain. Jika kondisi ini terjadi maka setelah beberapa saat, secara otomatis router – router berusaha meng-update table routing nya hingga sampai ada perubahan yang lain yang terjadi. Inilah yang disebut konvergen atau convergence.

Konvergensi adalah bagian dari proses update tabel routing. Ketika link gagal atau ada perubahan rute, informasi terbaru dikirim ke seluruh jaringan yang menggambarkan perubahan dalam topologi jaringan. Setiap router kemudian menjalankan algorithma routing, melakukan perhitungan ulang, dan membangun tabel routing baru, setelah semua router memperbaharui tabel routing-nya maka konvergensi selesai.

Konvergensi merupakan proses routing dinamis, dimana update tabel routing terjadi secara otomatis. Bandingkanlah dengan routing statis, dimana operator harus meng-update tabel routing secara manual.

Protokol routing dinamis sangat cocok untuk network besar, sedangkan protokol routing statis cocok untuk network kecil.

Router cisco dapat dikonfigurasi agar mengdukung EIGRP (enhanced interior gateway routing protocol) perintah yang harus diketikkan pun relatif mudah. Berikut contoh perintah konfigurasi EIGRP

Router1> router eigrp 1  172.16.1.0   0.0.0.255

Namun dibalik kesederhanaannya tersimpan sejumlah kerumitan yang sebentar lagi akan kita bahas. Buku ini dibuat untuk mengupas sisi praktis dari permasalahan yang rumit. Semoga saja bermanfaat.

Sebelum membahas perintah – perintah yang berkaitan dengan konfigurasi EIGRP, ada baiknya kita mengetahui dan mengingat kembali hal seputar EIGRP yang sudah dipelajari di tingkat CCNA

1.  EIGRP merupakan jenis protokol distance vector yang menggunakan perhitungan metrik seperti IGRP. Akan tetapi, EIGRP dapat melakukan update dengan cepat dan reliable, serta ada pemisahan keepalive. Sehingga EIGRP kadangkala dikategorikan sebagai protokol routing jenis hybrid atau advanced distance vector.
2.  EIGRP dibuat untuk mengatasi keterbatasan protokol IGRP. EIGRP tetap menggunakan prinsip dasar distance vector routing protocol, yaitu sederhana, efisien dalam pemakaian resource (memori, bandwith, processor), mendukung berbagai protokol, serta performanya sangat prima.
3.     EIGRP merupakan jenis protokol proprietary (buatan cisco)

Selain merupakan protokol yang kompleks, banyak pakar jaringan komputer yang mengeluhkan tentang dokumentasi EIGRP. Tampaknya cisco tidak bersungguh – sungguh “membuka” rahasia protokol EIGRP. Sehingga kita perlu mencari sumber – sumber lain untuk mendukung proses belajar.

Untuk memudahkan memahami EIGRP, cisco telah membagi bahasan EIGRP menjadi beberapa buah subtopic yang akan membantu kita dalam belajar. Menurut cisco, ada 4 buah teknologi kunci dari EIGRP yang perlu diketahui yaitu:

·         1. Neighbor discovery and recovery
    EIGRP menggunakan pakel hello untuk mengidentifikasi keberadaan neighbor atau “router tetangga” secara cepat dan dapat mendeteksi manakala router lain yang sedang down.

·         2. Reliable transport protocol (RTP)
    EIGRP mengirim paket-paket menggunakan protokol transport yang bersifat reliable.

·         3. Diffusing update algorithm (DUAL)
   EIGRP menggunakan algorithma konvergen yang disebut DUAL (Diffusing Update Algorithm). EIGRP dengan cepat dapat memilih path loop-free (bebas routing loop).

Routing loops dapat terjadi ketika update informasi tentang hilangnya suatu rute, karena suatu hal tidak dapat diterima oleh semua router network. Hal ini, bisa terjadi karena paket update mengalami kerusakan (corrupt) atau terbuang (dropped) sehingga router-router yang belum menerima update akan beranggapan saat ini tidak terjadi masalah pada network, kemudian router-router tersebut memberikan informasi yang salah kepada neighbor tentang kondisi rute yang diketahuinya

EIGRP menggunakan paket update yang reliable. Neighbors akan meng-ACK paket update yang sudah diterima. Manakala router pengirim tidak menerima ACK dari neighbor dalam jangka waktu tertentu, maka router pengirim akan kembali mengirimkan paket update.

·         4. Protocol-dependent modules
  EIGRP bersifat modular dan mendukung beberapa jenis protokol, seperti IPv4 dan IPv6. Juga dapat mendukung protokol lainnya seperti AppleTalk dan IPX.


FITUR – FITUR EIGRP

Seperti yang sudah pernah diulas sebelumnya bahwa EIGRP dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan IGRP. EIGRP masih dapat “menerima” network lama yang menggunakan router – router IGRP, dan begitu pula sebaliknya. Keduanya saling kompatibel

EIGRP juga dapat mengatasi keterbatasan protokol tradisional lainnya. Protokol routing tradisional akan melakukan kalkulasi ulang algorithma routing-nya, sebelum melakukan advertisement (mengumumkan keberadaan dirinya kepada router lain). Jika setiap router melakukan hal ini maka akan memperlambat proses “kekacauan routing” cukup besar. Berbagai teknik untuk mengatasinya sudah dikembangkan, seperti teknik Split Horizon, poison reverse, dan hold down timers.

Kita akan melihat secara umum, seperti apakah mekanisme kerja EIGRP. Beberapa hal yang perlu kita ketahui yaitu:
  • ·         RTP
  • ·         Neighbor discovery and recovery
  • ·         Sophisticated metric
  • ·         DUAL
  • ·         Query
  • ·         Update

Ada beberapa istilah yang sudah baku dan agak sulit untuk dicari pandaannya dalam bahasa Indonesia. Sehingga penulis akan menggunakan istilah – istilah tersebut apa adanya. Supaya tidak menimbulkan salah penafsiran.

Menurut cisco, ada 4 hal yang membedakan EIGRP dengan protokol lain (jenis lama), yaitu :
1.       Mendukung fast convergence
2.       Mendukung variable length subnet mask (VLSM)
3.       Mendukung partial updates
4.       Mendukung multiple network layer protocols


RTP
Pada saat berkomunikasi dengan router-router lain. EIGRP menggunakan sejumlah paket yang bersifat reliable. Hal ini, untuk menjamin bahwa paket-paket yang dikirim kepada neighbor bisa diterima dengan baik. Paket – paket tersebut dienkapsulasi menggunakan IP protocol 88.

Dalam dunia network, kata reliable merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan bahwa receiver atau penerima akan melakukan ACK (acknowledges) atas paket yang sudah diterimanya. Hal ini menandakan si penerima telah menerima dan memahami paket tersebut.

 Proses pengiriman paket reliable ditangani oleh protokol RTP (reliable transport protocol) dengan memanfaatkan multicast dan unicast address. Sebagian besar dikirim menggunakan alamat multicast 224.0.0.10.  sehingga EIGRP disebut sebagai classless routing protocol.

Pada network multiaccess yang mendukung alamat multicast (seperti ethernet), paket EIGRP tidak akan dikirim satu per satu ke semua neighbor. Sebagai contoh, sebuah paket hello dapat dikirim ke sebuah alamat multicast saja. Alamat multicast ini akan “didengar” oleh semua router.

Ada 5 jenis paket yang digunakan EIGRP untuk berkomunikasi. Paket – paket tersebut dienkapsulasi oleh internet protocol (IP). Kelima paket tersebut(disebut juga protocol massage) yaitu:
·   Hello
Paket hello digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan dirinya kepada router tetangga. Sekumpulan paket hello dikirim secara periodic menggunakan pengiriman ala multicast dan tidak di- ACK secara langsung

·   Update (bersifat reliable)
Digunakan untuk memberitahu rute (advertises routes), update akan dikirim secara multicast hanya apabila ada perubahan

·   ACK
Digunakan untuk meng-acknowledge paket update yang sudah diterimanya

·   Query (bersifat reliable)
Digunakan untuk menanyakan rute terbaik sebelumnya yang telah hilang. Jika update menemukan adanya path yang hilang maka multicast queries akan dikirim untuk menanyakan router tetangga apakah masih memiliki path tersebut. Apabila tidak mendapat respon, maka router yang kehilangan path akan mencoba mengirimkan paket unicast query, satu-per satu ke setiap router tetangga hingga 16 kali pengulangan.

·   Reply(bersifat reliable)
Digunakan untuk menjawab query. Setiap router yang menerima query akan merespon dengan mengirim paket reply secara unicast
Untuk alasan efisiensi hanya beberapa paket saja yang dikirim secara reliable.
Paket ip dapat dikirim satu kali dan dapat diterima oleh semua receiver yang satu group. Inilah yang disebut dengan pengiriman multicast.
Sedangkan unicast artinya satu paket hanya untuk satu receiver saja. Jika ada 10 receiver maka harus dilakukan pengiriman sebanyak 10 kali.

b.     Neighbour discovery and recovery
Paket hello digunakan untuk memulai neighbor relationship atau neighborship. Paket hello juga berguna untuk mendeteksi adanya neighbor yang hilang (loss). Jika ditemukan ada neighbor yang hilang maka proses recovery atau pemulihan tabel routing akan segera dilakukan.

Selama router masih menerima paket hello dari router neighbor maka komunikasi diantara kedua router tersebut akan terus terjalin. Artinya, kedua router masih akan saling bertukar informasi routing. Kondisi semacam ini disebut juga adjacencies.

Proses neighborship discovery dan recovery antara dua buah router EIGRP (paket A dan B) dapat dijelaskan secara sederhana sebagai berikut:
1.       Paket hello dikirim ke alamat multicast oleh setiap router. Dalam hal ini dari A ke B dan dari B ke A. pengiriman paket hello dilakukan secara periodik
2.       Ketika B menerima hello dari A. maka B akan mengirim paket update yang berisi topology table-nya kepada A. sebaliknya ketika A menerima hello dari B, maka A juga akan mengirimkan paket update yang berisi topology table-nya kepada B. apabila selang waktu tertentu tidak ada paket hello yang diterima maka DUAL akan dijalankan.
3.       Router pengirim (A atau B), masing-masing mengirimkan paket ACK sesaat setelah menerima topology table.
4.       Topology table milik A dan B akan di-update sesuai dengan informasi yang diterimanya
5.       Setelah topology table di-update, router pengirim (A atau B) kemudian meng-advertise isi tablenya kepada seluruh neighbor.
6.       Router penerima (A atau B) kemudian meng-ACK balik kepada router pengirim, untuk memberitahu bahwa proses update telah sukses.

Jadi,EIGRP memulai dengan melakukan pencarian tetangganya (discovering neighbors) yang disebut dengan advertisement. Advertisement menggunakan paket hello (multicast). Sedangkan paket ACK dari masing – masing router bersifat unicast.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar sebuah router dapat menjadi neighbor adalah sebagai berikut:
·         Router harus “mendengar” sebuah paket hello atau sebuah paket ACK dari neighbor.
·         Nomor AS (Autonomous System) yang dicantumkan pada header setiap paket harus sama.
·         Setting metric neighbor harus sama juga.

Tentang persyaratan ini mungkin akan lebih jelas jika kita membaca bagian selanjutnya dan mencoba melakukan praktik

c.      Sophisticated metric
Bagian ini adalah bagian yang paling “tidak disukai” dari semua materi EIGRP. Namun, akan kita singgung sedikit mengingat seringkali materi ini muncul pada ujian CCNP dalam bentuk yang mudah dimodifikasi. Sehingga kita perlu mengetahui landasan teorinya.

EIGRP menggunakan perhitungan yang disebut sophisticated metric. Ada formula matematika yang digunakan dalam perhitungan. Sedangkan varibel yang mempengaruhi perhitungan antara lain :

·   Bandwidth
Bandwidth didefinisikan sebagai 107 kbps dibagi dengan link terlambat (slowest link) di antara link atau path yang ada. Dengan demikian, path terbaik atau rute terbaik akan memiliki nilai atau cost paling kecil (lower cost).
·   Load dan reliability
Load dan reliability adalah nilai sebesar 8 bit, yang dihitung berdasarkan performa terbaik. Biasanya nilai load dan reliability bernilai 0
·   Delay
Delay bernilai konstan untuk setiap jenis interface. Delay diukur dalam satuan mikrodetik. Sebagai contoh, serial link memiliki delay 20.0000 mikrodetik (µs) dan delay Ethernet 1000 µs.

d.    DUAL
Sebagian protokol routing menggunakan algorithma Bellman-Ford. Sedangkan EIGRP menggunakan diffusing update algorithm (DUAL). Proses kalkulasi tersebar (diffuse) di antara router-router.

Protokol RIP dan IGRP menerapkan berbagai teknik untuk mengatasi routing loop. Seperti teknik split horizon, poison reverse, dan hold down timers. Sayangnya ketiga teknik tersebut tidak menjamin bahwa loop tidak akan terjadi. Ketiganya juga dapat memperlambat waktu konvergensi. Hal ini berbeda dengan DUAL.

DUAL pertama kali diusulkan oleh E.W Djikstra dan C.S Scholten. Kemudian secara intensif diteliti kembali oleh J.J. Garcia-Luna-Acaves dari SRI international. DUAL mendukung IP, IPX, dan AppleTalk. Dengan DUAL, setiap router EIGRP dapat menentukan apakah path atau link yang di-advertise oleh sebuah neighbor router tetangga merupakan link looped atau loop-free. DUAL membolehkan sebuah router EIGRP menemukan path alternative tanpa harus menunggu update dari router lain.

Ada beberapa buah istilah yang penting sering muncul manakala kita belajar tentang EIGRP
·   FD atau feasible distance.
FD merupakan metric dari router asal ke router tujuan.

·   AD (advertise distance) atau RD (reported distance).
AD merupakan metric dari neighbor atau router tetangga hingga sampai mencapai tujuan.

·   Loop-free.
Istilah yang digunakan untuk menyatakan bahwa rute yang akan ditempuh telah terhindar atau bebas dari pengulangan. Adanya pengulangan pada suatu path dapat mengakibatkan “pemborosan”.

·   Feasibility requirement
Istilah yang digunakan untuk menyatakan bahwa rute terbaik yang akan ditempuh sudah memenuhi kondisi loop-free.

·   Successor
Istilah yang digunakan untuk neighbor atau router tetangga yang memiliki path terbaik

·   Feasible successor.
Istilah yang digunakan untuk semua neighbor atau router tetangga yang memenuhi kondisi feasibility requirement.

DUAL menyediakan operasi loop –free secara instan (sangat cepat) dan mengijinkan rute secara simultan melakukan sinkronisasi terhadap perubahan topologi. DUAL memilih rute-rute berdasarkan tabel pada feasible successor, misalkan dari sebuah neighbor dengan cost terendah (dan bukan bagian dari loop).

Jika tidak dijumpai sebuah successor dan hanya ada neighbor yang melakukan advertising tujuan, maka rute dapat dikalkulasi ulang untuk menentukan sebuah successor baru. Proses kalkulasi ulang tidaklah mengkonsumsi resource terlalu besar. Hanya saja menyebabkan bertambahnya waktu konvergensi (convergence time)

Seperti halnya metric. AD dan FD juga dapat dihitung. Penulis tidak akan membahasnya pada buku ini. Namun, pembaca dapat mencari informasi lebih lengkap di Internet. Kita akan melihat kegunaan AD, FD dan metric pada saat membahas load balancing pada sebuah konfigurasi EIGRP.

e.    Query
EIGRP menggunakan teknik split-horizon, yang menyebabkan router tidak akan meng-advertise router tetangganya yang telah mengirimkan informasi kepadanya.

Apabila suatu ketika ada path yang hilang dan pada saat tersebut tidak tersedia feasible successor, maka router dapat mengirim query kepada tetangganya untuk menemukan path alternatif. Proses pengiriman query dapat berlangsung secara berulang-ulang (rekursif) hingga sukses atau gagal.

Proses rekursif dapat menyebabkan pengulangan (loop) tanpa henti. Oleh sebab itu, router akan menentukan timer, umumnya 3 menit. Setelah batas waktu tertentu, router akan melakukan “time-out” terhadap query. Kondisi semacam ini disebut stuck in active (SIA).

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan SIA antara lain:
·         Pemakaian CPU atau memori sangat tinggi sehingga neighbor tidak dapat memproses query atau reply
·         Link antara router men-drop beberapa paket query atau reply
·         Adanya link unidirectional, sehingga router tidak pernah menerima paket dari tetangganya. Unidirectional link  dapat terjadi oleh beberapa sebab, misalnya paket hanya dapat terkirim ke satu arah karena di-blok oleh firewall, kesalahan konfigurasi kabel, dan sebagainya.

f.Update
EIGRP secara periodik mengirim paket hello, yang digunakan untuk mengindentifikasi dirinya kepada neighbor.Proses update hanya akan terjadi manakala router menjumpai ada perubahan metric pada suatu rute. Update hanya berisi data perubahan saja, inilah yang disebut dengan incremental update atau partial update. Jadi, EIGRP tidak melakukan update secara periodik. Berbeda dengan protokol jenis lama yang melakukan update secara periodik.

Masing – masing router hanya meminta update secara langsung kepada router – router tetangga yang dianggap “relevan”. Jadi, tidak semua router pada network akan mendapatkan update. Kondisi ini menyebabkan efisiensi bandwidth.

Ada dua persoalan yang muncul ketika proses reliable update dilakukan, yaitu:

·         Router perlu mengetahui ada berapa banyak router-router tetangga yang ada. Jadi, router mengharapkan sejumlah ACK dari router lainnya yang pada saat ini tidak diketahui secara pasti.
·         Router perlu mengetahui apakah hilangnya advertisement akan diartikan sebagai “tidak ada  informasi terbaru” ataukah “router tetangga dimatikan/diputus dari network”.

Untuk mengatasi kedua persoalan tersebut, EIGRP menggunakan konsep neighborship. Secara periodik, router EIGRP menghasilkan paket hello.

Paket hello yang pertama digunakan untuk pembentukan daftar router tetangga. Sedangkan paket hello selanjutnya digunakan untuk mengetahui apakah router tetangga masih ada (masih aktif dan tidak down).

Jika selama beberapa waktu tidak ada paket hello yang diterima dari router tertentu maka router tersebut akan dihapus dari tabel. Lamanya waktu “penantian” umumnya adalah 3 x hello, atau yang disebut hold time. Setelah melalui hold time maka router yang tidak merespon akan dihapus dari tabel. Perbandingan hello dan hold time sebagai berikut :

·   5 detik (hello) dan 15 detik (hold time)
Untuk Multipoint circuits yang menggunakan bandwidth lebih besar dari T1 dan untuk media point-to-point.

·   60 detik (hello) dan 180 detik (hold time)
Untuk Multipoint circuits dengan bandwidth sama atau kurang dari T1

Manakala paket hello tidak diterima setelah melewati batas waktu hold time, maka DUAL akan bekerja dan beradaptasi atas perubahan topologi.

Secara umum ada 3 tahapan yang dilakukan oleh EIGRP untuk menemukan path yang loop-free, yaitu :

·         Melakukan EIGRP neighborships dengan router lain pada subnet yang sama.
·         Melakukan pertukaran topologi EIGRP data dengan router-router tetangga.
·         Melakukan kalkulasi rute terbaik untuk masing-masing subnet berdasarkan informasi routing tabel dan topologi EIGRP

  EIGRP tabel


EIGRP menyediakan beberapa buah tabel, yaitu :
·   Neighbor table
Berisi daftar semua adjacent router atau neighbor.ketika sebuah router menemukan neighbor baru maka router akan menyimpan alamat neighbor dan interface-nya pada neighbor table. Di dalam tabel ini ada informasi yang dibutuhkan oleh RTP, seperti sequence numbers, last sequence number yang diterima, SRTT (smooth round-trip timers). Dan sebagainya.

Adjacency adalah istilah yang digunakan manakal dua buah router saling membentuk komunikasi. Kadangkala disebut juga sebagai neighborship.

·   Topology table
Topology table berisi daftar semua path (menuju ke semua network yang diketahui) yang di-advertise oleh neighbor. Di dalamnya terdapat daftar semua successor, feasible successor (IS), feasible distance (FD), advertised distance (AD), dan outgoing interface.

DUAL beraksi pada topology table untuk menentukan successors dan (FS)  feasible successors yang akan digunakan untuk pembentukan routing table.

Sebuah entri pada topology table dapat berisi satu di antara dua kondisi (state), yaitu active (A) dan passive (P). kondisi passive terjadi manakala router sedang tidak melakukan komputasi ulang. Sedangkan kondisi active terjadi manakala router sedang melakukan komputasi/kalkulasi ulang. Artinya pada saat itu, router “melihat” bahwa rute ke tujuan tidak ada FS-nya.

Proses komputasi ulang diawali dengan pengiriman paket query kepada masing-masing neighbor. Kemudian neighbor mengirim paket reply kepada pengirim yang berisi daftar FS untuk mencapai tujuan. Jika neighbor tersebut tidak memiliki daftar FS maka dia akan mengirim paket query juga dan ikut berpastisipasi dalam proses komputasi ulang.
Setelah router pengirim menerima paket reply dari masing – masing neighbor maka kondisi passive akan tercapai dan sebuah successor baru dapat dipilih.

·   Routing table
Berisi daftar semua network dan path terbaik. Kadangkala disebut juga sebagai tabel yang berisi daftar successor. Routing table terbentuk setelah DUAL selesai dijalankan dan topology tabel dibentuk.

Sebuah router EIGRP akan menyimpan “semua routing table milik neighbor-nya”. Sehingga dapat dengan cepat beradaptasi terhadap perubahan.

Kita sudah membahas 5 buah paket atau message yang digunakan oleh EIGRP, yaitu:
·         Hello
·         Update
·         Query
·         Reply
·         ACK

Ada dua buah paket yang terkait dengan proses pertukaran data topologi, yaitu paket update dan ACK.


KONFIGURASI EIGRP

Pada saat mempelajari CCNA, kita sudah berkenalan dengan beberapa perintah untuk keperluan konfigurasi router. Sekarang kita akan belajar bagaimana melakukan konfigurasi router menggunakan protokol EIGRP.

Kita akan melihat beberapa perintah yang banyak digunakan. Diharapkan perintah-perintah tersebut kelak akan bermanfaat manakala berhadapan dengan network sungguhan. Agar proses belajar lebih menarik, sebaiknya siapkan GNS3 dan ketikkan perintah – perintah berikut. Jika pembaca tidak suka dengan GNS3. Bisa juga mencari Packet Tracer di internet. Hingga saat ini Packet Tracer sudah mencapai versi 5.3.

Apa pun tools yang digunakan yang penting maksud dan tujuannya dapat tercapai. Yaitu memahami secara praktis bagaimana mengoperasikan router cisco.

a.       Konfigurasi dasar
EIGRP dapat dikonfigurasikan dengan memasuki router configurasi mode. Kita harus menentukan sebuah nomor khusus yang disebut autonomous system number. Misalkan saja kita tentukan nomornya 7. Autonomous System ini digunakan oleh router-router untuk keperluan pertukaran informasi antar-router (neighbor relationship dan exchange routes).perintahnya sebagai berikut :

Router>en
Router#conf t
Router (config)#router eigrp 7
Router (config-router)# network 192.168.1.0

Perintah diatas akan mencakup semua router yang berada pada network 192.168.1.0. kita bisa menggunakan wildcard mask option untuk membatasi jumlah IP address yang akan dilibatkan.

Sebagai contoh, jika sebuah router memiliki dua buah interfaces, S1/0 (192.168.1.1/24) dan fa0/1 (192.168.1.15/24), dan hanya S1/0 yang akan dikonfigurasikan untuk EIGRP, maka perintahnya menjadi:

Router (config-router)#network 192.168.1.0  0.0.0.1

Rangkuman EIGRP


Esensi pada protokol EIGRP :
1.       Merupakan sebuah balanced hybrid routing protocol.
Melakukan advertising rute secara langsung kepada neighbors. Kondisi ini mirip protokol distance vector.
Menggunakan sekumpulan table/database yang mirip dengan database link state.
2.       Advertise menggunakan alamat multicast (224.0.0.10)
3.       Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menentukan path terbaik
4.       Waktu Convergence yang sangat cepat ketika menjumpai ada link yang gagal.
5.       Mendukung equal cost load balance dan unequal cost load balance.
6.       Mendukung VLSM
7.       Parameter yang digunakan untuk menentukan rute terbaik:
·   Advertised Distance (AD)
·   Feasible Distance (FD)
8.       Menggunakan perhitungan sophisticated metric.
9.       Mendukung authentication
10.   Mendukung manual summarization pada semua interface.
11.   Bekerja pada IP protocol 88. EIGRP menyediakan 5 buah message package.
·   Hello
·   Update, (bersifat reliable)
·   Query, (bersifat reliable)
·   Reply, (bersifat reliable)
·   ACK
12.   EIGRP bersifat reliable, namun ACK dan hello tidak di-acknowledge
13.   EIGRP menyediakan 3 buah tabel:
·   Neighbor table
·   Topology table
·   IP Routing table
14.   Fungsi EIGRP dikendalikan oleh 4 hal, yaitu:
·   Neighbor discovery and recovery
Secara periodic mengirim hello messages
·   Reliable Transport Packet (RTP)
Controls sending, tracking, dan acknowledging EIGRP messages
·   Diffusing Update Algorithm (DUAL)
Menetukan rute terbaik yang loop-free
·   Protocol-independent modules (PDM)
Modules berupa “plug-in” untuk IP, IPX, dan AppleTalk

5 komentar:

  1. Sangat membantu Terima Kasih

    BalasHapus
  2. Semoga berkah ilmunya, terima kasih dan sukses selalu.

    BalasHapus
  3. terima kasih banyak, tulisan ini bagi saya sangat membantu.

    BalasHapus
  4. terimakasih, sangat membantu mengingat kembali CCNA RS min.

    BalasHapus