Home

Senin, 06 Januari 2014

Internet Protocol Versi 6




A.  MENGAPA IPV6 ?
IPv6 atau IP address versi 6 atau Next Generation IP address (IPng), adalah IP address yang digunakan pada protokol IPv6. IPv6 atau Internet Protocol versi 6, merupakan protokol IP terbaru yang dicadangkan untuk keperluan masa mendatang. Sudah sekitar dua puluh tahun lebih, internet berkembang menggunakan Internet Protocol Version 4 (IPv4). IPv4 menyediakan IP address sepanjang 32 bit atau sejumlah 232 buah IP address. Alokasi IP address sebanyak itu pada mulanya dianggap cukup. Hingga pada tahun 1991, timbul kekhawatiran bahwa suatu saat jumlah host yang terhubung ke internet akan melebihi kapasitas IPv4.


Kekhawatiran tersebut mendorong para ahli untuk merumuskan versi protokol internet yang lebih baru. Proposal diajukan pada tahun 1992 dan selama beberapa tahun mendapat masukan dari berbagai pihak. Setelah mengalami perjalanan panjang, akhirnya terbentuklah sebuah protokol baru yang disebut Internet Protocol  Version 6 (IPv6) atau Next Generation Internet Protocol.



Lalu ke mana IP Version 5 ? Spesifikasi IPv5 mulai dirancang pada akhir tahun 1980. Internet Stream Protocol (ST) dimasukkan pada header IPv5. Namun, IPv5 tidak pernah dibuat untuk keperluan public, IPv5 dimaksudkan sebagai protokol eksperimental.


Berbeda dengan IPv4,  pada IPv6 alokasi IP address adalah 128 bit atau sejumlah 2128 buah IP address, nilai ini setara dengan 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 (sekitar 3.4x1038) buah IP address. Kira – kira setiap penduduk di dunia bisa memperoleh sekitar 5x1028 IP address. Membandingkan IPV4 address dengan IPv6 address, ibaratnya membandingkan panjang jari kelingking dengan diameter galaksi bima sakti. Tersedia cukup banyak jatah IP address untuk setiap orang yang ada di planet bumi. Jadi, pengguna Internet tidak perlu khawatir akan kehabisan IP address. Di samping itu, IPv6 juga memiliki kelebihan lain dibandingkan dengan IPv4.


Saat ini masih sedikit sekali server – server Internet yang sudah mendukung IPv6. IPv6 merupakan protokol Internet masa depan. Belum semua komputer dilengkapi dengan aplikasi dan system operasi yang mendukung IPv6. Sebagai contoh, jika kita masih menggunakan Windows 98 dengan internet Explorer, situs – situs jaringan IPv6 tidak dapat diakses. Kita harus meng-upgrade sistem. Namun, cepat atau lambat pemakai internet akan merasa perlu untuk melakukan upgrade sistem operasi dan aplikasi yang mendukung IPv6. Menurut Penulis, ini hanyalah masalah waktu saja.


Untuk saat ini dan sekian puluh tahun mendatang. IPv4 masih tetap akan digunakan. Sudah ada percobaan – percobaan yang dilakukan untuk menggabungkan jaringan IPv4 dengan IPv6. Sehingga host-host  yang menggunakan IPv4 dapat berkomunikasi dengan host-host yang menggunakan IPv6, dengan teknik tertentu yang disebut tunneling. Implementasi backbone jaringan eksperimental IPv6 yang ada, misalkan saja 6REN dan 6BONE (www.6bone.net). Sedangkan informasi seputar IPv6 dapat kita peroleh dari situs www.ipv6.org

 
Header  IPv6 sedikit berbeda dibandingkan IPv4. Jika diperhatikan, header IPv6 jauh lebih sederhana. Perbedaan yang paling mencolok tampak pada kolom alokasi alamat (source dan destination address) sepanjang 128 bit. Sebagaimana yang telah disinggung, salah satu kelebihan IPv6 adalah alokasi IP address yang sangat besar.


B. FORMAT PENULISAN
Ada 3 cara format penulisan IPv6 address, yaitu :
·         Preferred, cara formal atau standar

·         Compressed, cara kompresi atau penyingkatan

·         Mixed, cara gabungan

Format penulisan yang pertama atau preferred merupakan cara formal, yaitu menggunakan 8 segmen bilangan heksa desimal yang masing – masing dipisahkan oleh colon atau symbol “:”. Sebagai contoh :
F10a:B000:0000:1201:9812:7341:2312:0AC1

IPv6 address seringkali dituliskan dalam bentuk x:x:x:x:x:x:x:x Format penulisan seperti ini disebut colon-hexadecimal format. Jika dikonversikan menjadi bentuk biner maka setiap segmen (x) panjangnya adalah 16 bit atau 2 octet, contoh IPv6 address yang dituliskan dalam bentuk biner sebagai berikut :

00100001110110100000000011010011000000000000000000101111001110110000001010101010000000001111111111111110001010001001110001011010


 


001000011101101 00000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000  1001110001011010 

  

21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

Penggunaan simbol “:” (colon) seringkali membuat aplikasi Web, seperti browser “kebingungan”, karena Web browser akan mengira simbol ini sebagai pemisah alamat suatu situs dengan nomor port. Untuk mengatasinya digunakanlah bracket atau simbol “[]” sebagai pemisah antara alamat situs dengan nomor port, contoh :

Pada contoh di atas, IP address-nya adalah 2001:0db8:85a3:08d3:1319:8a2e:0370:7344, sedangkan port yang digunakan adalah 8080.

Format penulisan IP address yang kedua atau compressed (penyingkatan) banyak digunakan untuk kasus – kasus IP address yang beberapa segmentnya menggunakan sejumlah bilangan 0, sebagai contoh :
1024:0176:0251:0:0:0:0:5

Atau

1024:176:251::5

Contoh lain :
0000:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0001

Dapat ditulis sebagai :
0:0:0:0:0:0:0:1

Atau

::1

Khusus untuk IP dengan alamat 0:0:0:0:0:0:0:0 dapat ditulis menjadi ::

Penulisan kompresi sederetan 0 untuk sebuah IP address hanya boleh dilakukan satu kali tidak boleh lebih. Sebagai contoh IP address

1024:0176:0000:0000:7756:0000:0000:FF65

Tidak boleh ditulis menjadi

1024:0176::7756::FF65

Kita hanya boleh mengilangkan sederetan angka 0 hanya salah satu saja. Penulisan yang valid untuk IP address tersebut adalah :

1024:0176::7756:0:0:FF65

Atau 

1024:0176:0:0:7756::FF65

Sedangkan penulisan format IP address cara ketiga, yaitu mixed banyak digunakan pada lingkungan gabungan IPv4 dengan IPv6, alamat dapat didefinisikan dalam format :

x:x:x:x:x:x:d.d.d.d

terdapat 6 segmen bilangan heksadesimal sepanjang 6 bit (x) yang dipisahkan oleh “:”, dan 4 segmen bilangan desimal sepanjang 8 bit (d) yang dipisahkan oleh “.”. istilah yang diberikan untuk jenis alamat ini yaitu “IPv4-Compatible IPv6 address”. Contoh implementasinya sebagai berikut :

0:0:0:0:0:0:0:27.23.113.1

Manakala lingkungan IPv4 sama sekali tidak mendukung IPv6, maka format penulisan IP address menjadi berbeda. Alamat IPv4 direpresentasikan dalam bentuk lain yang disebut “IPv4-Mapped IPv6 address”, sebagai contoh :

0:0:0:0:0:FFFF:27.23.113.1

Sebuah jaringan IPv6 dapat dihubungkan dengan jaringan IPv4 dengan bantuan router yang dapat melewatkan paket dengan format berbeda. Paket IPv6 akan dibungkus sehingga dapat dipahami oleh router maupun host yang belum mendukung IPv6. Kasus semacam itu disebut tunneling IPv6 over IPv4 (IPv6 over IPv4).

Selain penulisan IP address secara formal, ada juga penulisan IP address menggunakan format prefix. Format prefix ini telah diperkenalkan ketika kita membahas supernetting pada IPv4 atau CIDR. Format Prefix digunakan untuk menggambarkan sekumpulan network. Format prefix menyatakan alamat network dan panjang atau ukuran prefix dalam bit.

Sebagai contoh, 2001:0db8:1234::/48 merupakan network IPv6 untuk semua IP address dari 2001:0db8:1234:0000:0000:0000:0000:0000 hingga 2001:0db8:1234:ffff:ffff:ffff:ffff:ffff

1. pembagian IPv6 Address
Pada IPv4 sebuah interface (seperti NIC) dapat memilki dua kemungkinan IP address, yaitu :
·         Unicast address

·         Multicast address

Sedangkan pada IPv6 ada 3 kemungkinan, yaitu :
·         Unicast address

·         Anycast address

·         Multicast address

Penjelasan ketiga IP address tersebut sebagai berikut :
Unicast address
Unicast address merupakan jenis IP address yang digunakan untuk identifikasi sebuah interface saja. Paket yang dikirimkan ke unicast address hanya akan diterima oleh sebuah interface yang menggunakan alamat tersebut. Secara umum, unicast address pada IPv6 berfungsi sama dengan unicast address IPv4.

Anycast address
Anycast address merupakan jenis IP address yang digunakan untuk identifikasi sekumpulan interface. Paket yang dikirim ke anycast address akan diterima oleh interface terdekat (salah satu interface) dari sekumpulan interface yang menggunakan alamat tersebut. Penentuan “interface terdekat” adalah berdasarkan pengukuran jarak dari protokol routing. Sebenarnya, anycast address tidak lain adalah unicast address yang diberikan pada sekumpulan interface dengan persyaratan khusus. Persyaratannya adalah :
·         Anycast address hanya digunakan pada router IPv6 saja tidak boleh digunakan untuk alamat host.

·         Anycast address tidak boleh digunakan sebagai alamat asal dari pake IPv6

Multicast address
Multicast address digunakan untuk identifikasi sekumpulan interface. Paket yang dikirim ke multicast address akan diterima oleh semua interface yang menggunakan alamat tersebut. Secara umum, multicast address pada IPv6 berfungsi sama dengan multicast address pada IPv4

Pada IPv6 tidak ada broadcast address dan subnet mask (netmask). Multicast address telah menggantikan fungsi broadcast address. IPv6 sebenarnya meniadakan kebutuhan CIDR dan VLSM yang lazim diterapkan pada protokol IPv4. Namun manakala diperlukan, VLSM dan CIDR pun dapat diimplementasikan pada IPV6.

2. kelas IPv6 address
pada IPv4 ada pembagian IP address berdasarkan kelas A, B, C, D, dan E. sedangkan pada IPv6 tidak dikenal pembagian kelas (classless). Namun untuk memudahkan memahami IPv6 address, orang sering mengelompokkan IPv6 address sebagai berikut :

·         Link-Local, merupakan jenis address yang mengizinkan sebuah komputer dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet

·         Site-Local merupakan jenis address yang mengizinkan sebuah komputer dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.

·         Global Address, merupakan jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer dapat berkomunikasi dengan komputer lainya dalam Internet berbasis IPv6

Ketiga address di atas menakala diimplementasikan pada unicast address akan menghasilkan beberapa kelompok address yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

Link-Local Unicast Addresses
Link-Local Unicast Address adalah alamat yang digunakan oleh host-host dalam subnet yang sama. Alamat ini mirip dengan konfigurasi (Automatic Private Internet Protocol Addressing). Dalam sistem operasi Microsoft Windows XP ke atas. Host-host yang berada di dalam subnet yang sama akan menggunakan alamat-alamat ini secara otomatis agar dapat berkomunikasi. Alamat ini juga memiliki fungsi resolusi alamat, yang disebut dengan Neighbor Discovery.

Link-local Unicast Addresses dapat dikenali jika bit-bit awal adalah 1111111010  atau prefix FE70::/64 atau 1111 1110 1000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000

Site-Local Unicast Addresses
Site-Local unicast Addresses dapat dianalogikan dengan Private IP address pada IPv4. Penggunaannya pada LAN atau dalam sebuah site milik sebuah organisasi. Site-Local Unicast Addresses dapat dikenali jika bit-bit awal adalah 1111111011 atau prefix FEC0::/48 atau 1111 1110 1100 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000

Global Unicast Addresses atau Aggregatable Global Unicast Addresses
Global unicast address dapat dianalogikan dengan public IP address pada IPV4. Alamat ini secara global dirujuk oleh host-host di Internet dengan menggunakan proses routing. Struktur global unicast addresses terbagi menjadi topologi tiga level (Public, Site dan Node). Global unicast address dapat dikenali jika bit-bit awal adalah 001 atau prefix 2000::/3.

Unicast Unspecified Addresses.
Unicast unspecified address adalah alamat yang belum ditentukan oleh seorang administrator atau host gagal menemukan sebuah DHCP Server untuk meminta alamat. Alamat ini dapat dianalogikan dengan alamat IPv4 yang belum ditentukan, yaitu 0.0.0.0. Unspecified address adalah 0:0:0:0:0:0:0:0 atau ::.
Unicast unspecified address tidak boleh digunakan untuk identifikasi interface apa pun (baik riil maupun virtual interface ). Alamat jenis ini tidak boleh diberikan sebagai alamat tujuan dari paket yang akan dikirim atau dalam header routing.

Unicast Loopback Addresses
Unicast loopback address digunakan untuk mekanisme interprocess communication (IPC) dalam sebuah host atau untuk keperluan loopback (diri sendiri). Unicast loopback address dapat dianalogikan dengan loopback address pada IPv4, yaitu 127.0.0.1 Unicast loopback address adalah 0:0:0:0:0:0:0:1 atau ::1.
Alamat ini hanya dapat diberikan pada virtual interface dan tidak boleh digunakan untuk identifikasi interface fisiki (riil) . Loopback address tidak boleh digunakan sebagai alamat asal dari paket yang akan dikirim dan tidak dapat di-forward oleh router.

Unicast 6t04 Addresses
Unicast 6t04 address adalah alamat yang digunakan oleh host IPv4 dan host IPv6 di jaringan Intenet yang menggunakan IPv4. Alamat ini merupakan pengganti alamat publik IPv4. Alamat ini aslinya menggunakan prefix 2002::/16, dengan tambahan 32 bit alamat publik IPv4, sehingga terbentuk sebuah prefix dengan panjang 48-bit, sehingga format penulisannya sebagai berikut :
2002:WWXX:YYZZ::/48

Dimana WWXX dan YYZZ adalah representasi dalam notasi colon-decimal format dari notasi dotted-decimal format w.x.y.z (alamat public IPv4).

Sebagai contoh IPv4 address 157.60.91.123 jika diterjemahkan menjadi IPv6 address adalah 2002:9D3C:5B7B::/48

Unicast 6t04 address sering ditulis dalam format global unicast address, yakni 2002:WWXX:YYZZ:SLA ID:Interface ID

Unicast ISATAP Addresses
Unicast ISATAP address adalah sebuah alamat yang digunakan oleh host IPv4 dan host IPv6 dalam jaringan Intranet yang menggunakan IPv4. Alamat ini mengggabungkan prefix  link-local unicast address, site-local unicast address, atau global unicast address (boleh juga berupa prefix unicast 6t04 address) yang berukurtan 64-bit, dengan 32-bit ISATAP Identifier (0000:5EFE), diikuti dengan 32-bit alamat IPV4.

Prefix yang digunakan unicast ISATAP address dinamakan subnet prefix. Unicast ISATAP address dapat menangani private IPv4 address dan public IPv4 address.
Ada beberapa pendapat yang berbeda mengenai pengelompokkan IPv6 address. Perbedaan ini disebabkan beberapa faktor, salah satunya adanya penulisan format IPv6 yang beragam. Sebagai contoh, IPv6 address dikelompokkan menjadi:
·         Global unicast addresses

·         Link-local addresses

·         Site-local addresses

·         Unique local IPv6 unicast addresses

·         Special addresses, yang terdiri atas
o   ::/128, IP address untuk unspecified address.
o   ::1/128, loopback address atau localhost addresss.
o   ::/96, zero prefix digunakan untuk kompabilitas dengan IPv4 address.
o   ::ffff:0:0/96, prefix untuk IPv4 mapped addresses.
o   2001:db8::/32, prefix untuk contoh IPv6 address.
o   2002::/16, prefix untuk 6t04 addressing.
o   FC00::/7, unique local addresses (ULA) hanya digunakan untuk routable dalam intranet atau site.
o   FE80::/10, link-local addresses yang identik dengan Autoconfiguration IP address 169.254.0.0/16 pada IPv4.
o   FEC0::/10, site-local prefix
o   FF00::/8, multicase prefix untuk multicast addresses.

Anycast addresses
Pada buku-buku tertentu mungkin saja dijelaskan teknik-teknik lain bagaimana mengelompokkan IPv6 address. Walaupun tekniknya berbeda-beda namun secara prinsip masih sama. Menurut ketentuan yang dibuat oleh IANA (Internet Numbers Authority), alokasi IPv6 address diberikan ke berbagai lembaga atau ISP dengan ketentuan sebagai berikut:

·         Registry (APNIC/RIPE/ARIN) mendapatkan alokasi network prefix/23

·         ISP mendapatkan alokasi network prefix/32

·         Site IPv6 (customer ISP) mendapatkan alokasi network prefix /48

·         LAN (customer) mendapatkan alokasi network prefix/64
Pada sebuah network, mungkin saja menggunakan global unicast address dan site-local unicast address. Suatu interface harus memiliki paling sedikit sebuah unicast link-local address. Sebuah interface mungkin saja menggunakan lebih dari sebuah IPv6 address. IPv6 sebenarnya meniadakan kebutuhan CIDR dan VLSM yang biasa diimplementasikan pada protokol IPv4. Namun manakala diperlukan, VLSM dan CIDR pun dapat diimplementasikan pada IPv6

3. Network bit dan Host bit
                Sebuah IPv4 address kelas A, B, dan C selalu dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian network (network bit) dan (host bit). pada IPv6 address persoalannya menjadi lebih rumit. Oleh sebab itu, kita hanya akan membahas beberapa jenis unicast address saja.





1 komentar: